Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Pendukung Trump soal Pelantikan Joe Biden: "Trumpisme Akan Bertahan"

Kompas.com - 21/01/2021, 10:50 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

"Anda menyebut seseorang sebagai Nazi, saya tidak berpikir ada frasa yang lebih buruk, namun itulah yang mereka lakukan dan selanjutnya mereka berbicara tentang memulihkan negara," kata McLinko.

"Saya pikir pemakzulan itu sepenuhnya inkonstitusional. Mereka tampaknya lupa bahwa 75 juta orang memilihnya," tambahnya, yang juga percaya bahwa Trumpisme akan bertahan.

"Populisme nasional lebih dari Donald Trump dan itu (pemakzulan) tidak akan berhasil," lontarnya.

Baca juga: Donald Trump Tinggalkan Catatan untuk Joe Biden

Tidak percaya pada Biden

"Saya merasa Biden akan membatalkan semua yang telah dilakukan Trump," kata Sharon McGettrick, seorang pekerja asuransi kesehatan dari Clearwater, Florida.

"Saya berharap bahwa kami akan tetap melanjutkan situasi imigrasi ini, dengan tembok yang sekarang mereka katakan tidak akan mereka lakukan," ucapnya.

"Kita tidak akan memiliki pilihan itu lagi, untuk memiliki kebebasan berbicara. Mereka juga mencoba untuk mengambil senjata," tambahnya.

McGettrick yakin pandemi Covid-19 "diatur" oleh China untuk merusak Amerika Serikat secara finansial.

"Tidak ada kelas menengah lagi. Anda kaya atau miskin. Saya menghasilkan 31.000 dollar AS (Rp 434,5 juta) setahun, yang jika Anda melihat statistik berarti saya dalam kemiskinan," ungkapnya.

"Mungkin saya seharusnya tidak terlalu gegabah dan berpikir bahwa dia tidak akan melakukan sesuatu untuk negara kita, tetapi saya hanya tidak memiliki kepercayaan padanya seperti yang saya dapatkan dengan Trump," pungkasnya.

Baca juga: Trump Tiba di Rumahnya Saat Joe Biden Dilantik

Trump "tidak akan pergi"

Tim Hearn, seorang pemilik bisnis kecil dari daerah Charlotte di Carolina Utara, mengatakan politisi di Washington telah "menciptakan lingkungan di dalam Kongres yang lebih menjadi pekerjaan dan gaya hidup dari pada posisi melayani negara."

"Trump membawa pekerjaan kembali ke Amerika yang dikirim ke luar negeri oleh pemerintahan sebelumnya, apakah mereka Republik atau Demokrat. Itu bukan hanya skenario merah versus biru. Itu Amerika versus globalis," kata Hearn.

Dia pikir biaya energi akan naik di bawah pemerintahan Biden, yang akan mematikan bisnisnya.

“Kalau dia mau menaikkan UMR, itu akan merugikan kita juga,” tambahnya.

Hearn berpikir pemerintah Biden akan melakukan "semua yang mereka bisa" untuk "membatalkan" Trumpisme.

"Itu tidak akan hilang. Orang-orang akan tetap memiliki gerakan di dalam diri mereka," tambahnya.

"Jika Trump tidak mencalonkan diri lagi, saya pikir jika ada kesempatan untuk Don Jr menyalonkan diri. Saya pikir dia satu-satunya yang bisa mengambil obor dan maju dengan itu," ujarnya.

Baca juga: Pidato Lengkap Pelantikan Joe Biden Berulang Kali Serukan Persatuan Amerika

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com