Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Pendukung Trump soal Pelantikan Joe Biden: "Trumpisme Akan Bertahan"

Kompas.com - 21/01/2021, 10:50 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Hingga pelantikan Joe Biden telah berlangsung, masih ada suara menentang kemenangannya sebagai yang sah.

Mereka termasuk di antara hampir 75 juta orang Amerika yang memilih Donald Trump.

Melansir AFP pada Rabu (20/1/2021) beberapa pendukung Trump berbicara tentang apa yang menurut mereka akan dilakukan Trump selanjutnya dan seperti apa kehidupan yang mereka yakini di bawah pemerintahan baru, Demokrat.

Baca juga: Fakta Donald Trump Presiden AS Pertama Tidak Memulai Perang Baru dalam Dekade Terakhir

"Saya yakin mereka curang"

"Ketika Trump dilantik, saya sangat bahagia," kata Gia Maxson, seorang guru yoga dan penganut Katolik yang taat dari Hickory, North Carolina.

"Saya menghadiri dua kampanye Trump. Itu adalah pengalaman yang luar biasa, membangkitkan semangat, dan positif," tambahnya.

Maxson menolak untuk percaya bahwa pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol AS 2 pekan lalu, meskipun tertangkap kamera yang tak terhitung jumlahnya.

"Itu semua dipentaskan agar mereka bisa mematikannya (Trump). Mereka mencoba sekuat tenaga untuk menyingkirkannya sejak awal. Mereka akhirnya menemukan cara untuk membunuhnya."

"Saya takut, marah, sangat terkejut ini bisa terjadi di Amerika," katanya.

Wanita iu biasanya menonton pelantikan presiden, tetapi memutuskan untuk tidak menonton tahun ini.

"Saya yakin itu sepenuhnya tidak sah, saya yakin mereka menipu. Tidak mungkin Biden mendapatkan 80 juta suara," kata Maxson, merujuk pada klaim penipuan pemilu AS 2020 yang tidak berdasar.

Maxson yakin Trump tidak akan pergi.

"Saya berharap partai baru dapat diluncurkan, Partai Patriot. Itu akan menjadi skenario kasus terbaik, akhir dari sistem dua partai," ujarnya.

Baca juga: Pesan Terakhir Nancy Pelosi kepada Donald Trump yang Baginya Noda Negara

Pemakzulan "inkonstitusional"

Doug McLinko, perwakilan Republik setempat di Bradford County, Pennsylvania, khawatir Partai Demokrat mungkin mencoba membatalkan sistem Electoral College.

"Pedesaan Amerika tidak akan memiliki suara, hanya wilayah metropolitan utama," katanya.

"Negara ini tidak pernah terbagi," tambah McLinko, mengatakan dia mengambil masalah dengan beberapa orang sayap kiri menuding pendukung Trump sebagai neo-Nazi.

"Anda menyebut seseorang sebagai Nazi, saya tidak berpikir ada frasa yang lebih buruk, namun itulah yang mereka lakukan dan selanjutnya mereka berbicara tentang memulihkan negara," kata McLinko.

"Saya pikir pemakzulan itu sepenuhnya inkonstitusional. Mereka tampaknya lupa bahwa 75 juta orang memilihnya," tambahnya, yang juga percaya bahwa Trumpisme akan bertahan.

"Populisme nasional lebih dari Donald Trump dan itu (pemakzulan) tidak akan berhasil," lontarnya.

Baca juga: Donald Trump Tinggalkan Catatan untuk Joe Biden

Tidak percaya pada Biden

"Saya merasa Biden akan membatalkan semua yang telah dilakukan Trump," kata Sharon McGettrick, seorang pekerja asuransi kesehatan dari Clearwater, Florida.

"Saya berharap bahwa kami akan tetap melanjutkan situasi imigrasi ini, dengan tembok yang sekarang mereka katakan tidak akan mereka lakukan," ucapnya.

"Kita tidak akan memiliki pilihan itu lagi, untuk memiliki kebebasan berbicara. Mereka juga mencoba untuk mengambil senjata," tambahnya.

McGettrick yakin pandemi Covid-19 "diatur" oleh China untuk merusak Amerika Serikat secara finansial.

"Tidak ada kelas menengah lagi. Anda kaya atau miskin. Saya menghasilkan 31.000 dollar AS (Rp 434,5 juta) setahun, yang jika Anda melihat statistik berarti saya dalam kemiskinan," ungkapnya.

"Mungkin saya seharusnya tidak terlalu gegabah dan berpikir bahwa dia tidak akan melakukan sesuatu untuk negara kita, tetapi saya hanya tidak memiliki kepercayaan padanya seperti yang saya dapatkan dengan Trump," pungkasnya.

Baca juga: Trump Tiba di Rumahnya Saat Joe Biden Dilantik

Trump "tidak akan pergi"

Tim Hearn, seorang pemilik bisnis kecil dari daerah Charlotte di Carolina Utara, mengatakan politisi di Washington telah "menciptakan lingkungan di dalam Kongres yang lebih menjadi pekerjaan dan gaya hidup dari pada posisi melayani negara."

"Trump membawa pekerjaan kembali ke Amerika yang dikirim ke luar negeri oleh pemerintahan sebelumnya, apakah mereka Republik atau Demokrat. Itu bukan hanya skenario merah versus biru. Itu Amerika versus globalis," kata Hearn.

Dia pikir biaya energi akan naik di bawah pemerintahan Biden, yang akan mematikan bisnisnya.

“Kalau dia mau menaikkan UMR, itu akan merugikan kita juga,” tambahnya.

Hearn berpikir pemerintah Biden akan melakukan "semua yang mereka bisa" untuk "membatalkan" Trumpisme.

"Itu tidak akan hilang. Orang-orang akan tetap memiliki gerakan di dalam diri mereka," tambahnya.

"Jika Trump tidak mencalonkan diri lagi, saya pikir jika ada kesempatan untuk Don Jr menyalonkan diri. Saya pikir dia satu-satunya yang bisa mengambil obor dan maju dengan itu," ujarnya.

Baca juga: Pidato Lengkap Pelantikan Joe Biden Berulang Kali Serukan Persatuan Amerika

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com