WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ketua DPR AS Nancy Pelosi memberikan pesan terakhir kepada Donald Trump dan menggambarkannya sebagai "noda di negara kita".
"Saya pikir kami lebih besar dari semua ini. Donald Trump adalah noda di negara kita. Saya tidak berpikir kita dapat mempertahankan demokrasi kita, jika dia menjabat dua periode," ungkapnya seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Rabu (20/1/2021).
"Untuk apa yang dia lakukan pada konstitusi kita. Dia tidak menghormati itu," terangnya kepada MSNBC.
Baca juga: Donald Trump Tinggalkan Catatan untuk Joe Biden
Kemudian, ketika ditanya pesan terakhirnya untuk Presiden Trump, dia memintanya untuk secara resmi mengakui hasil pemilu AS 2020.
Trump telah mengakui pemerintahan baru akan menjabat pada Rabu (20/1/2021), tapi dia belum menyebut nama Joe Biden sebagai presiden baru atau menghubungi penggantinya itu.
Baca juga: Trump Beri Pidato Terakhir sebagai Presiden AS, Tak Sebut Nama Joe Biden
"Baiklah, hal pertama yang ingin saya katakan kepadanya adalah terimalah hasil pemilihan, mengakui Presiden Joe Biden, dan menarik teroris yang Anda tabur," kata Pelosi.
Politisi wanita dari Demokrat itu menambahkan, "Jika saya harus meninggalkan pesan untuknya, itu akan sangat singkat. 'Akuilah pemilihan,' tidak lebih."
Baca juga: Jelang Pelantikan Biden, Trump Meninggalkan Gedung Putih untuk Terakhir Kalinya
Pelosi dan Trump memiliki hubungan kontroversial. Terkahir kali mereka bertemu atau berbicara satu sama lain adalah saat agenda pidato kenegaraan tahunan Presiden Amerika Serikat yang disampaikan di Kongres (State of the Union Address/SOTU) tahun lalu.
Saat itu pun kontak keduanya sangat panas. Trump menolak berjabat tangan dengannya dan Pelosi seketika merobek kertas materi pidatonya ketika dia selesai berbicara.
Baca juga: Trump Tinggalkan Washington DC Diiringi Lagu My Way
Sementara itu, diiringi lagu My Way Donald Trump mengakhiri tugasnya sebagai Presiden AS dan meninggalkan Washington DC.
Dilansir CNN Rabu (20/1/2021), Trump datang ke Pangkalan Gabungan Andrews bersama dengan Ibu Negara Melania Trump.
Kepada awak media sebelum menaiki Air Force One, presiden 74 tahun itu menyatakan dia akan "kembali dalam bentuk yang lain".
Baca juga: Di Malam Terakhir sebagai Presiden AS, Trump Lakukan Ini
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan