Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Tinggalkan Catatan untuk Joe Biden

Kompas.com - 21/01/2021, 05:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS,com - Sebelum meninggalkan Gedung Putih, mantan Presiden AS Donald Trump menaruh catatan untuk penerusnya, Joe Biden.

Juru bicaranya, Judd Deere, mengonfirmasi beberapa menit setelah Trump bertolak ke kediamannya di Mar-a-Lago, Florida.

Selama dua bulan terakhir, dia tidak mengucapkan selamat kepada Biden karena yakin kemenangannya di Pilpres AS dicurangi.

Baca juga: Di Malam Terakhir sebagai Presiden AS, Trump Lakukan Ini

Kenyataan itu berbeda dengan apa yang dituliskan oleh Barack Obama, ketika memberi catatan ke Trump pada Januari 2017.

"Kita hanyalah penguasa sementara dari tempat ini," kata Obama dalam surat yang sesuai tradisi, ditaruh di Resolute Desk, dilansir AFP Rabu (20/1/2021).

Karena sifatnya sementara itu, Obama menekankan Presiden AS haruslah menjadi pelindung dari tradisi dan institusi demokrasi.

Obama menyatakan tugas presiden adalah melindungi warisan yang sudah diperjuangkan oleh para leluhur mereka.

"Terlepas dari dorongan dan tarikan politik, kitalah yang bertanggung jawab meninggalkan instrumen demokrasi sekuat saat kita menemukannya," kata dia.

Surat Obama itu disebut merupakan salah satu catatan terbaik antara presiden pendahulu dan penerusnya di Gedung Putih.

Surat lain yang disebut begitu bagus adalah ketika George HW Bush, ayah George W Bush, kepada Bill Clinton di 1993.

Dalam suratnya, Bush Senior mengingat lagi "kegembiraan dan kebanggaan" ketika memasuki Ruang Oval pada 1989.

Bush Senior yang meninggal pada November 2018 itu menuturkan, dia berharap Clinton tak ciut hati karena kritik selama menjabat.

"Anda akan menjadi presiden saat membaca surat ini. Saya berdoa Anda dan keluarga sehat. Kesuksesan Anda adalah kesuksesan negara ini. Semoga sukses," ujar dia.

Baca juga: Trump Tinggalkan Washington DC Diiringi Lagu My Way

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com