LONDON, KOMPAS.com - Pendiri WikiLeaks Julian Assange tidak termasuk di antara daftar nama orang-orang yang diampuni Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan lengser, Donald Trump.
Presiden Trump dilaporkan The Belfast Telegraph telah mengampuni dan atau meringankan hukuman bagi 143 orang pada awal Rabu (20/1/2021) beberapa jam sebelum pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden.
Di antara nama-nama terkemuka yang telah menerima pengampunan presiden di antaranya ada mantan ahli strategi Trump Steve Bannon, rapper AS Lil Wayne dan penggalang dana Partai Republik Elliott Broidy.
Baca juga: Pengadilan Inggris Tolak Ekstradisi Julian Assange ke AS
Para pendukung Assange berharap Trump akan memaafkan pendiri Wikileaks tersebut, namun ternyata Assange tidak termasuk dalam daftar orang yang diampuni.
Pengacara sekaligus pasangan Assange, Stella Moris, sebelumnya mengatakan, "Saya mendesak Departemen Kehakiman (AS) untuk mencabut dakwaan dan Presiden Amerika Serikat untuk mengampuni Julian."
Awal bulan ini, Assange memenangkan perjuangannya untuk menghindari ekstradisi ke AS. Oleh karenanya, Pemerintah AS secara resmi mengajukan banding atas keputusan penolakan Inggris mengekstradisi Assange ke AS.
Baca juga: Apakah Pendiri WikiLeaks Julian Assange Akan Diekstradisi ke AS?
Seperti diwartakan Kompas.com sebelumnya, Assange telah ditahan di Inggris sejak April 2019, ketika ditangkap dari tempat persembunyiannya di Kedutaan Besar Ekuador di London.
Jaksa penuntut AS telah mendakwa Assange atas 17 tuduhan spionase dan satu tuduhan penyalahgunaan komputer atas publikasi dokumen militer dan diplomatik yang bocor dari WikiLeaks satu dekade lalu.
Sementara itu, pengacara Assange bersikeras bahwa dia bertindak sebagai jurnalis dan berhak atas perlindungan Amandemen Pertama kebebasan berbicara karena menerbitkan dokumen yang bocor yang mengungkap kesalahan militer AS di Irak dan Afghanistan.
Baca juga: Pendiri WikiLeaks, Julian Assange Hadapi Dakwaan Baru
Pengacara Assange dari Amerika, Barry Pollack, mengatakan tim hukum "sangat bersyukur dengan keputusan pengadilan Inggris yang menolak ekstradisi".
“Upaya Amerika Serikat untuk menuntut Julian Assange dan meminta ekstradisinya tidak disarankan sejak awal,” kata Pollack.
"Kami berharap setelah mempertimbangkan putusan pengadilan Inggris, AS tidak akan melanjutkan kasus ini."
Freedom of the Press Foundation sebuah LSM yang berjuang membela HAM jurnalis menyebut percobaan ekstradisi dan penuntutan sebagai "ancaman paling berbahaya bagi kebebasan pers AS dalam beberapa dekade."
Baca juga: Pendiri WikiLeaks Julian Assange Diam-diam Punya Dua Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.