Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Pelantikan Joe Biden, 20.000 Garda Nasional Dikerahkan

Kompas.com - 14/01/2021, 16:47 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN,Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Garda Nasional akan menerjunkan 20.000 personelnya untuk mengamankan upacara pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang.

Kepala Kepolisian Metropolitan Washington DC, Robert Contee, mengumumkan hal tersebut sebagaimana dilansir dari Reuters, Rabu (13/1/2021).

Sedangkan pada pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS pada 2016 lalu, anggota Garda Nasional yang diterjunkan sebanyak 8.000 personel sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump menyerukan kepada pendukungnya untuk tidak melakukan kekerasan dalam bentuk apa pun ketika pelantikan Biden.

Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi Sebut Indonesia Siap Jalani Hubungan Diplomasi dengan Pemerintahan Biden

Pekan lalu, pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol di Washington DC untuk mencegah Kongres AS mengesahkan kemenangan Biden dalam pemilu AS.

Akibat kerusuhan tersebut, sebayak empat pengunjuk rasa dan seorang petugas kepolisian dilaporkan tewas.

“Saya mendesak tidak boleh ada kekerasan, tidak ada pelanggaran hukum, dan tidak ada vandalisme dalam bentuk apa pun,” ujar Trump dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.

“Bukan itu yang saya perjuangkan, dan bukan pula yang diperjuangkan Amerika. Saya meminta semua orang Amerika untuk membantu meredakan ketegangan dan menenangkan emosi,” imbuh Trump dalam pernyataannya.

Baca juga: Airbnb Larang Perusuh Gedung Capitol Menginap Jelang Pelantikan Biden

Aplikasi penyedia layanan persewaan kamar, AirBNB, membatalkan semua pemesanan kamar di Washington DC pada pekan pelantikan Biden.

Jalan di dekat Gedung Capitol, yang dibanjiri oleh pengunjuk rasa 6 Januari lalu, telah ditutup. Layanan Taman Nasional juga menutup Monumen Washington untuk tur.

Bahkan, Wali Kota Washington DC Muriel Bowser juga meminta orang-orang untuk tidak datang ke Washington DC pada saat pelantikan Biden. Rakyat AS cukup melihat pelantikan Biden yang disiarkan secara langsung di rumah masing-masing.

Pasukan Garda Nasional yang akan dikerahkan tersebut bakal bertanggung jawab untuk mengamankan Washington DC bahkan sebelum pelantikan Biden.

Baca juga: Jelang Pelantikan Biden, Ekstremis Pendukung Trump Dilaporkan Bakal Kepung Gedung Capitol

Dua orang pejabat mengatakan Pasukan Garda Nasional dapat mewakili petugas Kepolisian Washington DC untuk menjalankan fungsi penegakan hukum jika diperlukan.

Diberitakan sebelumnya, Ribuan pendukung Donald Trump dikabarkan bakal mengepung Gedung Capitol menjelang pelantikan Biden.

Kabar itu disampaikan oleh seorang anggota DPR AS, Conor Lamb, yang diberi pengarahan tentang serangkaian ancaman baru terhadap anggota Kongres AS pada Senin (11/1/2021).

"Mereka berbicara tentang 4.000 'patriot' bersenjata untuk mengepung Capitol dan mencegah Demokrat masuk," kata Lamb, seorang politikus dari Partai Demokrat, kepada CNN.

Baca juga: Wali Kota Washington DC Larang Warga Hadiri Pelantikan Joe Biden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Global
Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Global
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Global
Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com