BEIJING, KOMPAS.com – Presiden China Xi Jinping mengirim surat kepada mantan CEO Starbucks Howard Schultz sebagaimana diwartakan media pemerintah China, Xinhua, pada Kamis (14/1/2021).
Surat itu berisi permintaan Xi kepada Schultz untuk membantu mempromosikan perdagangan antara China dengan Amerika Serikat (AS).
Dalam surat tersebut, Xi juga mendesak miliarder tersebut untuk terus memainkan peran aktif dalam mempromosikan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara “Negeri Panda” dengan “Negeri Paman Sam”.
Xi menambahkan, China akan memberikan ruang yang lebih luas bagi perusahaan dari seluruh dunia, termasuk Starbucks dan perusahaan AS lainnya, untuk berkembang di China sebagaimana dilansir dari The Straits Times.
Baca juga: Setelah 8 Bulan, China Kembali Laporkan Korban Meninggal Covid-19
Tidak ada alasan yang jelas mengapa surat semacam itu dipublikasikan oleh media pemerintah seperti Xinhua.
Pasalnya, pengiriman surat resmi itu terjadi di tengah tensi yang semakin memuncak antara China dengan AS.
Kedua negara adidaya tersebut beberapa tahun terakhir telah berselisih paham di berbagai bidang seperti perdagangan, teknologi, keamanan, hak asasi manusia, bahkan pandemi virus corona.
Hubungan antara AS dengan China semakin menegang di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Baca juga: 22 Pekerja Terjebak di Bawah Tanah Setelah Tambang Emas China Meledak
Beijing dan Washington juga berselisih tentang kesalahan atas pandemi Covid-19 dan catatan hak asasi manusia China di Xinjiang dan Hong Kong.
Namun, Menteri Luar Negeri China Wang Yi telah meminta kedua belah pihak untuk memulai kembali dialog.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.