JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyatakan siap menjalin hubungan diplomatik dengan pemerintahan Amerika Serikat (AS) selanjutnya.
Seperti diketahui, Kongres AS telah menentukan secara resmi bahwa pemilihan presiden AS pada November 2020 dimenangkan oleh Joe Biden dari Partai Demokrat.
Baca juga: Wawancara Khusus Menlu Retno Marsudi - Diplomasi Vaksin: Membuka Akses, Meratakan Jalan
Kemenangan itu akan melengserkan Presiden AS petahana Donald Trump pada 20 Januari mendatang.
Melalui wawancara virtual dengan Kompas.com, Kamis (14/1/2021) pukul 11.00 siang WIB, Menlu Retno ditanya tentang bagaimana proyeksi diplomasi Indonesia-AS di bawah pemerintahan Joe Biden kelak.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kongres AS Sahkan Joe Biden sebagai Pemenang Pilpres AS
Menlu RI menjawab bahwa pertama, "Amerika selalu menjadi satu dari mitra yang sangat penting bagi Indonesia, dan saya kira bukan hanya Indonesia tetapi bagi semua negara."
Yang kedua, "politik selalu come and go," ujar Retno. Dengan hanya adanya 2 partai di AS, yakni Demokrat dan Republik, Retno memperkirakan Indonesia bisa siap menjalani hubungan diplomasi dengan Biden yang berasal dari Partai Demokrat.
"Kita pernah menjalani dua-duanya [baik Demokrat maupun Republik] sehingga pada saat sekarang, next administration adalah dari partai Demokrat, maka kita sudah bisa perkirakan, pola hubungannya akan seperti apa," ungkap menteri yang pernah menjadi Dubes RI untuk Belanda ini.
Baca juga: Trump Akhirnya Dimakzulkan dengan Dukungan 10 Politisi Partai Republik
Menlu Retno juga menjelaskan bahwa pada prinsipnya, Indonesia akan selalu siap menjalin hubungan yang kuat dengan AS.
Tentunya, "sebuah hubungan yang saling menguntungkan dan saling menghormati," tuturnya.
Indonesia, menurutnya telah mengetahui seperti apa "platform" dari pemerintahan yang berasal dari partai Demokrat, mengingat pemimpin sebelum Trump adalah Barack Obama yang berasal dari Demokrat seperti Joe Biden.
"Pastinya, itu akan ikut mewarnai politik luar negeri Amerika untuk 4 tahun ke depan," pungkas Retno.
Baca juga: DPR AS Ketok Palu Pemakzulan Trump Kedua
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.