Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu RI Retno Marsudi Sebut Indonesia Siap Jalani Hubungan Diplomasi dengan Pemerintahan Biden

Kompas.com - 14/01/2021, 13:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyatakan siap menjalin hubungan diplomatik dengan pemerintahan Amerika Serikat (AS) selanjutnya.

Seperti diketahui, Kongres AS telah menentukan secara resmi bahwa pemilihan presiden AS pada November 2020 dimenangkan oleh Joe Biden dari Partai Demokrat.

Baca juga: Wawancara Khusus Menlu Retno Marsudi - Diplomasi Vaksin: Membuka Akses, Meratakan Jalan

Kemenangan itu akan melengserkan Presiden AS petahana Donald Trump pada 20 Januari mendatang.

Melalui wawancara virtual dengan Kompas.com, Kamis (14/1/2021) pukul 11.00 siang WIB, Menlu Retno ditanya tentang bagaimana proyeksi diplomasi Indonesia-AS di bawah pemerintahan Joe Biden kelak.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kongres AS Sahkan Joe Biden sebagai Pemenang Pilpres AS

Menlu RI menjawab bahwa pertama, "Amerika selalu menjadi satu dari mitra yang sangat penting bagi Indonesia, dan saya kira bukan hanya Indonesia tetapi bagi semua negara."

Yang kedua, "politik selalu come and go," ujar Retno. Dengan hanya adanya 2 partai di AS, yakni Demokrat dan Republik, Retno memperkirakan Indonesia bisa siap menjalani hubungan diplomasi dengan Biden yang berasal dari Partai Demokrat.

"Kita pernah menjalani dua-duanya [baik Demokrat maupun Republik] sehingga pada saat sekarang, next administration adalah dari partai Demokrat, maka kita sudah bisa perkirakan, pola hubungannya akan seperti apa," ungkap menteri yang pernah menjadi Dubes RI untuk Belanda ini.

Baca juga: Trump Akhirnya Dimakzulkan dengan Dukungan 10 Politisi Partai Republik

Menlu Retno juga menjelaskan bahwa pada prinsipnya, Indonesia akan selalu siap menjalin hubungan yang kuat dengan AS.

Tentunya, "sebuah hubungan yang saling menguntungkan dan saling menghormati," tuturnya.

Indonesia, menurutnya telah mengetahui seperti apa "platform" dari pemerintahan yang berasal dari partai Demokrat, mengingat pemimpin sebelum Trump adalah Barack Obama yang berasal dari Demokrat seperti Joe Biden.

"Pastinya, itu akan ikut mewarnai politik luar negeri Amerika untuk 4 tahun ke depan," pungkas Retno.

Baca juga: DPR AS Ketok Palu Pemakzulan Trump Kedua

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber wawancara
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tuntutan Federal Bisa Penjarakan Trump atau Malah Naikkan Reputasinya?

Tuntutan Federal Bisa Penjarakan Trump atau Malah Naikkan Reputasinya?

Global
Mengungkap Sosok di Balik Situs Porno yang Jual Video Pelecehan Seksual Perempuan di Transportasi Umum Asia

Mengungkap Sosok di Balik Situs Porno yang Jual Video Pelecehan Seksual Perempuan di Transportasi Umum Asia

Global
Luas Kebakaran Hutan di Kanada Sudah Lampaui Sepertiga Pulau Jawa

Luas Kebakaran Hutan di Kanada Sudah Lampaui Sepertiga Pulau Jawa

Global
Biden Bersumpah Tak Pengaruhi Departeman Kehakiman AS dalam Kasus Trump

Biden Bersumpah Tak Pengaruhi Departeman Kehakiman AS dalam Kasus Trump

Global
Rangkuman Hari Ke-470 Serangan Rusia ke Ukraina: Lokasi Banjir Dibombardir, Kremlin Peringatkan Konsekuensi Ledakan Pipa Amonia

Rangkuman Hari Ke-470 Serangan Rusia ke Ukraina: Lokasi Banjir Dibombardir, Kremlin Peringatkan Konsekuensi Ledakan Pipa Amonia

Global
Donald Trump Didakwa Simpan Dokumen Rahasia, Diminta Hadir di Pengadilan

Donald Trump Didakwa Simpan Dokumen Rahasia, Diminta Hadir di Pengadilan

Global
Lagi, Malaysia Temukan Perkampungan Ilegal Warga Indonesia

Lagi, Malaysia Temukan Perkampungan Ilegal Warga Indonesia

Global
Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Kemenperin Kekeh

Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Kemenperin Kekeh

Global
Indonesia-Malaysia Teken Kerja Sama Pengakuan Sertifikat Halal, Apa Untungnya?

Indonesia-Malaysia Teken Kerja Sama Pengakuan Sertifikat Halal, Apa Untungnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia | Kereta Terbakar di Austria

[POPULER GLOBAL] Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia | Kereta Terbakar di Austria

Global
Makanan Sering Dicuri Teman Sekamar, Wanita Ini Bagikan Trik Aneh yang Viral

Makanan Sering Dicuri Teman Sekamar, Wanita Ini Bagikan Trik Aneh yang Viral

Global
Kabut Asap di AS dan Kanada Bisa Bertahan hingga Akhir Pekan

Kabut Asap di AS dan Kanada Bisa Bertahan hingga Akhir Pekan

Global
Rusia Larang Pakai Kata 'Perang' Terkait Ukraina, tapi Putin Sering Melanggar

Rusia Larang Pakai Kata "Perang" Terkait Ukraina, tapi Putin Sering Melanggar

Global
Mantan Petinggi TikTok Sebut China Punya 'Kredensial Tuhan', Bisa Akses Semua Data Pengguna

Mantan Petinggi TikTok Sebut China Punya "Kredensial Tuhan", Bisa Akses Semua Data Pengguna

Global
2022 Jadi Tahun Terkejam dalam 1 Dekade, Dipicu Konflik di Ukraina dan Myanmar

2022 Jadi Tahun Terkejam dalam 1 Dekade, Dipicu Konflik di Ukraina dan Myanmar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com