PYONGYANG, KOMPAS.com – Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, marah karena Korea Selatan mengabarkan jika Korea Utara menggelar parade militer.
Kim Yo Jong juga mengutuk Korea Selatan karena mengambil pendekatan yang bermusuhan terhadap sesama orang di Korea Utara.
Kim Yo Jong, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh KCNA, juga mengonfirmasi bahwa Kongres Partai Buruh selama delapan hari telah berakhir pada Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Saat Kim Jong Un Naik Jabatan, Nama Kim Yo Jong Hilang dari Anggota Partai, Ada Apa?
Saudaranya, Kim Jong Un, menguraikan tujuan militer Pyongyang selama pertemuan dalam kongres tersebut sebagaimana dilansir dari The Straits Times.
Kim Jong Un juga memerintahkan untuk meningkatkan persenjataan Korea Utara dalam menghadapi permusuhan Amerika Serikat (AS).
Kim Yo Jong menggunakan kata-kata seperti "idiot" untuk menggambarkan pejabat keamanan Korea Selatan karena menaruh begitu banyak perhatian kepada apa yang dilakukan Pyongyang selama kongres tersebut.
Baca juga: Korsel Sahkan RUU Larang Propaganda Anti-Korut, karena Takut Kim Yo Jong?
"Orang selatan (Korea Selatan) adalah kelompok yang benar-benar aneh yang sulit dimengerti," kata Kim Yo Jong.
Dia juga mengkritik intelijen militer Korea Selatan yang melacak pergerakan di Pyongyang dengan melaporkan bahwa Korea Utara mungkin mengadakan apa yang tampak seperti parade militer pada Minggu (10/1/2021) malam.
"Mengapa mereka sampai menjulurkan leher untuk melihat apa yang terjadi di (Korea) Utara?" ujar Kim Yo Jong melontarkan pernyataan retoris, menurut laporan KCNA.
Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un yang Jabatannya Terus Menanjak
Komentar Kim Yo Jong tersebut muncul setelah Kim Jong Un mengkritik habis-habisan AS dalam Kongres Partai Buruh.
Kim Jong Un menyebut AS sebagai musuh terbesar Korea Utara lalu mendorong kemajuan kemampuan nuklir dan militer Pyongyang.
Pernyataan Kim Jong Un tersebut meletakkan tantangan diplomatik baru bagi pemerintahan Joe Biden yang akan dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari mendatang.
"Kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk memperkuat kemampuan pencegahan perang nuklir dan mengembangkan kekuatan militer terkuat," kata Kim Jong Un.
Baca juga: Kim Yo Jong Ubah Kurikulum TK, Namanya “Pendidikan Kejayaan”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.