WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah federal AS akan mengizinkan produsen vaksin Covid-19 menggelontorkan semua dosis sebagai upaya memperluas akses masyarakat terhadap vaksin tersebut.
Menteri Kesehatan AS, Alex Azar mengatakan pada Selasa (12/1/2021), pemerintah tidak akan menyimpan dosis vaksin virus corona untuk suntikan penguat atau kedua.
Azar mengatakan kepada ABC News bahwa produksi vaksin Covid-19 dari Pfizer dan Moderna sekarang "cukup dapat diprediksi sehingga dosis kedua dapat tersedia dari produksi yang sedangan berjalan untuk masyarakat".
Melansir AFP pada Selasa (12/2/2021) kebijakan tersebut menandai jeda dari rencana sebelumnya, yang mana dosis kedua vaksin Covid-19 akan ditahan untuk orang-orang yang telah menerima dosis pertama, untuk memastikan bahwa tidak ada penundaan vaksinasi.
Vaksin Pfizer dan Moderna membutuhkan suntikan penguat masing-masing setelah 3 dan 4 pekan dari suntikan dosis pertama vaksin Covid-19.
Baca juga: Israel Tolak Secara Tidak Resmi WHO untuk Penuhi Vaksin Covid-19 di Palestina
Tim presiden terpilih Joe Biden telah mengumumkan bahwa mereka akan mengadopsi pendekatan tersebut.
Itu terjadi ketika awal peluncuran vaksin Covid-19 di AS dimulai dengan beberapa masalah.
Dari 25,4 juta dosis pertama vaksin virus corona yang didistribusikan ke negara bagian sejauh ini, hanya 8,9 juta yang telah disuntikkan, atau 35 persen.
Baca juga: Otoritas Palestina Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Sputnik V Buatan Rusia
"Ada fokus pada vaksin dan kami telah dapat melakukan uji coba serta memproduksi vaksin dalam satu tahun, namun itu telah menjadi fokus keseluruhan dari respons pemerintah federal," peneliti kebijakan kesehatan Harvard Dr Thomas Tsai kepada AFP.
Azar mengatakan pemerintah federal sekarang akan merekomendasikan agar negara bagian mulai memperluas kriteria penerima vaksin Covid-19.
Baca juga: Kekebalan Vaksin Covid-19 Moderna Bisa Bertahan Setidaknya Satu Tahun
Dimulai dengan orang di atas 65 tanpa kondisi sehat dan orang di bawah 65 dengan kondisi sehat.
Dia menambahkan sejauh ini vaksinasi telah "terlalu banyak dilakukan di rumah sakit" dan perlu dialihkan ke apotek, pusat kesehatan setempat, dan lokasi vaksinasi massal.
Baca juga: Joe Biden Sudah Disuntik 2 Dosis Penuh Vaksin Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.