TEHERAN, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) menuduh Iran sebagai “markas baru” bagi kelompok teror Al-Qaeda.
Namun, hal itu langsung dibantah tegas oleh Iran sebagaimana dilansir dari AFP, Selasa (12/1/2021).
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menepis tuduhan dari “Negeri Paman Sam” tersebut.
Baca juga: AS Tuduh Iran Jadi Markas Al-Qaeda
Dia justru menuding hubungan yang mesra antara AS dan Arab Saudi. "Tidak ada yang tertipu," tulis Zarif di Twitter.
"Semua teroris 9/11 datang dari tujuan favorit Timur Tengah Mike Pompeo (Menteri Luar Negeri AS). Tak ada yang dari Iran," imbuh Zarif.
Diberitakan sebelumnya, Pompeo menuding musuh besar mereka, Iran, sudah menjadi markas besar Al-Qaeda.
Baca juga: Al-Annabi Jadi Pemimpin Baru Al-Qaeda Afrika Utara, Siapakah Dia?
Dalam pidatonya, Pompeo membenarkan laporan New York Times bahwa orang nomor dua di kelompok itu tewas di Teheran.
"Al-Qaeda sudah mempunyai markas besar baru. Tepatnya di Republik Islam Iran," kata Pompeo itu dalam forum National Press Club.
Pompeo menyatakan bahwa Iran adalah Afghanistan baru. Secara geografis negara yang juga musuh besar Arab Saudi itu adalah hub bagi Al-Qaeda.
Baca juga: Al-Qaeda Cabang Afrika Utara Tunjuk Pemimpin Baru, Ini Sebabnya
Menurut Pompeo ketika masih beroperasi di Afghanistan, kelompok yang didirikan pada 1988 itu lebih banyak beroperasi di gunung.
"Pada saat ini, Al-Qaeda lebih banyak menjalankan aksinya di bangunan keras di bawah perlindungan rezim Iran," kata dia.
Mantan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) itu menyerukan komunitas internasional agar lebih memberikan tekanan.
Baca juga: Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri Diduga Meninggal karena Penyakit Mirip Asma
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.