KOMPAS.com - Al-Qaeda cabang Afrika Utara mengatakan pihaknya menunjuk seorang pemimpin baru yakni Yazid Mubarak alias Abu Ubaida Yusuf Al Annabi.
Penunjukan pemimpin baru tersebut dilakukan setelah kelompok itu mengonfirmasi kematian mantan pemimpinnya, Abdelmalek Droukdel, yang dibunuh pada Juni oleh pasukan Perancis.
Menurut SITE Intelligence Group yang berbasis di Washington penunjukan Mubarak sebagai pemimpin baru Al-Qaeda cabang Afrika Utara tersebut diumumkan memalui sebuah video yang dirilis pada Sabtu (21/11/2020).
SITE Intelligence Group merupakan pemantau situs-situs ekstremis sebagaimana dilansir dari The National, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri Diduga Meninggal karena Penyakit Mirip Asma
Al-Qaeda Afrika Utara, yang dikenal dengan AQIM, juga menunjukkan jenazah Droukdel untuk pertama kalinya.
Droukdel dibunuh di Mali oleh pasukan Perancis yang telah memburunya di wilayah sub-Sahara selama bertahun-tahun.
AQIM juga mengkonfirmasi kematian misionaris Swiss Beatrice Stockly, yang ditangkap pada Januari 2016 di kota Timbuktu, Mali bagian utara.
Kelompok tersebut mengatakan kematian Stockly merupakan kegagalan Perancis dalam upaya menyelamatkannya.
Baca juga: AS Yakin Al-Qaeda di Ambang Kematian Setelah Perang 20 Tahun
AQIM juga menganggap pemerintah Swiss bertanggung jawab atas kematian Stockly karena terlalu menunda tuntutan pembebasan yang diajukan oleh kelompok tersebut.
Al-Qaeda cabang Afrika Utara telah menghasilkan jutaan dolar AS dari penculikan orang asing lalu meminta tebusan selama bertahun-tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.