RAMALLAH, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Palestina telah menyetujui vaksin Sputnik V buatan Rusia untuk digunakan di wilayah yang mereka perintahkan sendiri, menurut keterangan Russian Wealth Fund, Senin (11/1/2021).
Melansir Asharq Al Awsat, pengiriman vaksin pertama diharapkan akan tiba bulan depan dengan semua pengiriman diharapkan datang pada kuartal pertama tahun ini, menurut Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF).
RDIF bertanggung jawab dalam urusan pemasaran vaksin di luar negeri.
Baca juga: Belarusia dan Argentina Mulai Vaksinasi Covid-19 dengan Sputnik V Produksi Rusia
Di luar Rusia, di mana pihak berwenang mengatakan lebih dari satu juta orang sekarang telah diinokulasi dengan Sputnik V, vaksin itu juga telah disetujui untuk penggunaan darurat oleh regulator lokal di Aljazair, Argentina, Bolivia, dan Serbia.
RDIF tidak mengungkapkan berapa banyak dosis yang akan dikirim ke Otoritas Palestina, yang menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat di bawah kesepakatan perdamaian sementara dengan Israel.
Akan tetapi mereka mengatakan bahwa pasokan vaksin akan difasilitasi oleh mitra manufaktur di India, China, Korea Selatan, dan di tempat lainnya.
Baca juga: Menkes Rusia Sebut Vaksin Sputnik V Aman untuk Lansia 60 Tahun ke Atas
Pihak berwenang Rusia mengatakan bahwa kesepakatan ekspor Sputnik V hanya akan melibatkan dosis yang diproduksi oleh mitra manufaktur tersebut di luar negeri, dengan vaksin buatan Rusia terutama digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu.
Oleh karenanya, pengiriman vaksin dalam jumlah besar ke Argentina menyebabkan protes di Rusia, dengan para kritikus mempertanyakan kenapa ekspor lebih diutamakan ketimbang memenuhi kebutuhan domestik.
Baca juga: Update Corona Dunia 28 Desember: 81 Juta Kasus | Putin Segera Disuntik Sputnik V
Otoritas Palestina mengatakan pada Minggu bahwa pihak mereka mengharapkan menerima dosis vaksin Covid-19 pertama dari pembuat obat Inggris AstraZeneca pada Maret, dan menuduh Israel melalaikan kewajiban mereka untuk memastikan vaksin tersedia di wilayah pendudukan.
Sementara Israel telah memimpin dalam urusan vaksinasi per kapita, warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel dan di Jalur Gaza, di mana kelompok Hamas berkuasa, belum mendapatkan pasokan vaksin pertama mereka.
Baca juga: Korea Utara Dikabarkan Beli Vaksin Covid-19 Sputnik V dari Rusia
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan