CANBERRA, KOMPAS.com - Sebuah situs di Australia kena semprot netizen, setelah menyarankan menjaga jarak hingga 1,5 meter saat berhubungan seks.
Di New South Wales, pemerintah setempat memberikan rekomendasi untuk berhubungan suami istri secara aman di tengah wabah Covid-19.
Dalam situsnya, otoritas kesehatan lokal menyebut memang ada satu studi di China bahwa ada jejak virus corona di air mani.
Baca juga: Pengadilan Korea Selatan Perintahkan Jepang untuk Beri Kompensasi kepada Budak Seks Perang Dunia II
"Namun hingga saat ini, belum ditemukan bukti bahwa Covid-19 bisa menular melalui air mani atau cairan vagina," bunyi situs itu.
Meski begitu, para pakar menyatakan virus corona tetap bisa ditularkan lewat droplet yang berasal dari sistem pernapasan.
Otoritas kesehatan menjelaskan bahwa virus itu mampu menular dari liur atau ingus, atau apa pun yang menyemprot dari mulut dan hidung.
"Berhubungan seks tanpa membagikan droplet pernapasan itu adalah hal yang berat (dan mungkin saja membosankan)," jelas pakar.
Karena itu, mereka menyarankan agar pasangan bisa menjaga jarak setidaknya 1,5 meter ketika berhubungan badan.
Situs itu juga menggarisbawahi bahwa cara teraman untuk melakukan aktivitas seksual selama pandemi adalah secara solo.
Baca juga: Kepala Penjara Tawarkan Coklat ke Tahanan sebagai Ganti Berhubungan Seks
Pemerintah menyarankan pasangan menghindari berciuman atau memasang pelindung gigi saat melakukan oral seks.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.