Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Dibuka Sehari, Toko Shawarma dengan Nama Stalin Langsung Ditutup

Kompas.com - 11/01/2021, 16:29 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Sebuah toko shawarma di Moskwa, Rusia, harus ditutup hanya berselang sehari setelah dibuka untuk kali pertama.

Pasalnya, toko tersebut mendapat protes karena menggunakan nama Stalin sebagai nama toko tersebut. Nama toko tersebut adalah Stalin Doner.

Dilansir dari Reuters, toko tersebut juga menampilkan foto mantan Pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin sebagai merknya.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Joseph Stalin dan Sejarah Kelam Rusia di Genggaman Pemimpin Otoriter

Pemilik Stalin Doner Stanislav Voltman mengatakan kepada Reuters bahwa dia menutup tokonya pada Sabtu (9/1/2021).

“Kami buka penuh sehari tutup dan melayani sekitar 200 pelanggan,” kata Voltman kepada Reuters.

Voltman mengatakan, polisi memaksanya untuk melepaskan gambar Stalin. Setelah itu, dia mendapat “tekanan besar” dari otoritas lokal dan memaksanya untuk menutup tokonya sepenuhnya.

Baca juga: Covid-19, Inggris Siapkan Skenario Stalin jika PM Boris Johnson Meninggal

“Tidak ada alasan hukum (untuk menutup toko),” sambung Voltman.

Penutupan Stalin Doner tersebut menjadi perbincangan para netizen di media sosial.

Beberapa netizen mengutuk penutupan toko tersebut sebagai sesuatu hal yang tidak menyenangkan.

Baca juga: Alat Mata-mata AS untuk Uni Soviet Ini Kini Jadi Pemecah Misteri Ekologi

Stalin memerintah Uni Soviet dengan tangan besi ditandai dengan adanya penindasan massal, kamp kerja paksa, dan kelaparan.

Hampir 700.000 orang dieksekusi selama tragedi yang berdarah yang disebut sebagai Teror Hebat pada 1936 hingga 1938, menurut perkiraan resmi.

Namun demikian, sebagian orang masih menganggap Stalin sebagai seorang pemimpin yang mampu mengalahkan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Baca juga: George Blake, Agen Ganda Perang Dingin Pengkhianat Eropa, Pujaan Uni Soviet

Sehingga, menurut beberapa orang pro-Stalin, dia dianggap penjaga Uni Soviet karena tetap utuh dan tidak jadi dilumat oleh Nazi Jerman.

Mengomentarai penutupan tokonya yang menjadi perbincangan di media sosial, Voltman mengaku memang menginginkan adanya kehebohan tersebut.

“Tapi saya tidak menyangka bahwa semua stasiun televisi, semua reporter, dan blogger akan berkumpul di sini dan mengantre seperti yang mereka lakukan di depan mausoleum Lenin,” imbuh Voltman.

Baca juga: [Cerita Dunia] Mikhail Gorbachev Mundur, Uni Soviet Runtuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com