Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Kenangan Joe Biden Kunjungi Uni Soviet Tahun 1988, Seperti Apa?

Kompas.com - 06/12/2020, 14:44 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Setelah kemenangan Presiden Amerika Serikat (AS) Terpilih Joe Biden bulan lalu, saluran YouTube Russian State Television dan Radio Fund menunjukkan rekaman kunjungan Biden ke Moskwa pada tahun 1988.

Di media sosial, foto dan video kunjungan Biden itu sempat menjadi viral dan dibagikan banyak pengguna.

Tampak dari video yang diunggah, penyiar Yevgeny Suslov mengatakan, "Hari ini di Kremlin, Andrei Andreyevich Gromyko, menerima Senator Amerika yang terkenal, anggota Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS, Joseph Biden."

Andrei Andreyevich Gromyko adalah kepala presidium tertinggi Uni Soviet kala itu. Saat itu, Biden berdiskusi dengan Gromyko tentang ratifikasi perjanjian penghapusan rudal jarak menengah dan jarak pendek.

Video tersebut diunggah pada 9 November 2020 dan telah ditonton sebanyak 466,553 kali. Di dalam video tersebut, Joe Biden tampak didampingi oleh seorang pria yang menjadi penerjemah antara dirinya dengan Gromyko.

Baca juga: Joe Biden Tidak Akan Wajibkan Suntik Vaksin Covid-19 di AS, Ini Alasannya...

Pria itu bernama Viktor Prokofiev. Dilansir dari Meduza, Prokofiev mengisahkan sedikit ingatannya tentang pertemuan khusus Joe Biden dan Gromyko.

Ketika itu, Prokofiev masih berusia 33 tahun, "Saya memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman, bekerja di PBB lalu kembali bekerja di Kementerian Luar Negeri selama beberapa tahun. Pertemuan dengan Biden terjadi di tengah karier saya di kemenlu, saya bekerja di kemenlu antara 1984 sampai 1994."

Prokofiev tak hanya menjadi penerjemah Biden. Dia pernah menerjemahkan para pemimpin AS lain seperti presiden AS Ronald Reagan, Bill Clinton, George Bush Sr, dan pemimpin dunia lain, PM Inggris Margaret Thatcher dan Presiden Perancis Francois Mitterrand.

Diceritakan oleh Prokofiev, Joe Biden pergi ke Rusia (saat itu masih menjadi Uni Soviet) pada tahun 1988 untuk bertemu Andrey Gromyko, yang menjabat sebagai Ketua Presidium Tertinggi Uni Soviet yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri selama 28 tahun.

Baca juga: Joe Biden Akan Galakkan 100 Hari Penggunaan Masker untuk Semua Warga AS

“Pada saat itu, Supreme Soviet sedang bekerja untuk meratifikasi Perjanjian INF dan Biden terbang untuk melakukan pembicaraan dengan orang yang memimpin proses ratifikasi perjanjian Soviet-Amerika,” Prokofiev menjelaskan.

“Biden mewakili Amerika dan Senat AS, adapun Gromyko, sebagai kepala negara adalah orang yang menyelesaikan masalah ratifikasi di Uni Soviet.”

Namun ada suatu hal yang tidak diketahui Prokofiev, bahwa mengapa delegasi Amerika tiba di Moskwa tanpa membawa penerjemah, sehingga membuatnya menerjemahkan untuk kedua belah pihak.

“Pada pertemuan itu, tidak ada penerjemah kedua, saya duduk dan menerjemahkan semua yang dikatakan Andrey Andreevich Gromyko ke dalam bahasa Inggris dan semua yang Biden katakan saya terjemahkan ke bahasa Rusia,” kenangnya.

Menurut Prokofiev, cara berbicara Biden sangat menyenangkan dan tidak sulit diterjemahkan meski baru kali itu Prokofiev menyaksikan seorang senat AS membawa putranya ke meja negosiasi.

Baca juga: Kabinet Joe Biden, Menteri Keuangan AS Bakal Dijabat Wanita untuk Pertama Kalinya

Namun, Prokofiev tidak bisa menceritakan detail isi dari negosiasi tersebut. Dia mengaku hanya bisa menceritakan lengkap jika Kementerian Luar Negeri dan Kantor Eksekutif Kepresidenan mengizinkannya berbicara.

"Saya tidak akan membicarakannya, saya akan membawanya sampai ke liang lahad. Semua penerjemah luar negeri akan melakukan hal serupa," ujar Prokofiev kepada Meduza.

Namun, itu bukan kunjungan Biden pertama ke Soviet.

Kunjungan ke Biden sebelumnya, pada tahun 1979 ditampilkan dalam surat kabar Pravda. Dilansir dari Russia Beyond, Biden dikutip saat mengatakan,

"Umat manusia berterima kasih kepada orang-orang di Leningrad atas prestasi mereka yang luar biasa. Perdamaian yang mereka capai harus menjadi tujuan hidup kita."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com