Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabinet Joe Biden, Menteri Keuangan AS Bakal Dijabat Wanita untuk Pertama Kalinya

Kompas.com - 01/12/2020, 06:04 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden menunjuk mantan ketua Bank Sentral AS, Janet Yellen, sebagai Menteri Keuangan melalui sebuah pernyataan.

Biden melakukan penunjukan Yellen sebagai calon pemimpin Kementerian Keuangan As tersebut pada Senin (30/11/2020) sebagaimana dilansir dari AFP.

Jika dikonfirmasi oleh Senat AS, Yellen akan menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan Menteri Keuangan dalam sejarah AS.

Dia kemungkinan ditugaskan untuk memecahkan kebuntuan atas bantuan Covid-19 jika anggota parlemen tidak sepakat dalam paket kebijakan tersebut sebelum pelantikan Biden pada Januari 2021.

Baca juga: Kaki Joe Biden Retak, Ini Respons Donald Trump

AS tengah berjuang melawan Covid- yang menyebabkan puluhan juta orang terpaksa kehilangan pekerjaannya yang berakibat pada perlambatan pertumbuhan ekonomi tahunan.

Selain itu, dengan banyaknya lonjakan kasus-kasus terbaru, Kongres AS menemui jalan buntu karena itu berarti akan lebih banyak bantuan yang mesti digelontorkan.

"Kita menghadapi tantangan besar sebagai negara saat ini. Untuk bisa pulih, kita harus memulihkan impian Amerika - sebuah masyarakat di mana setiap orang dapat meningkatkan potensi mereka dan bermimpi lebih besar untuk anak-anak mereka," tulis Yellen di Twitter.

"Sebagai Menteri Keuangan, saya akan bekerja setiap hari untuk membangun kembali impian itu untuk semua,” sambungnya.

Baca juga: Tim Komunikasi Senior Gedung Putih Diisi Wanita Semua, Biden Ukir Sejarah

Selain menunjuk Yellen sebagai Menteri Keuangan AS, Biden juga menunjuk beberapa nama lain yang akan mengisi sejumlah pos penting dalam kabinet Biden.

Beberapa di antara nama tersebut sebagian adalah para pejabat senior yang pernah menjabat dalam pemerintahan Barack Obama.

Tim Transisi Biden mencatat beberapa di antaranya akan mematahkan batasan rasial di posisi mereka.

"Saat kami bekerja untuk mengendalikan virus, ini adalah tim yang akan segera memberikan bantuan ekonomi bagi rakyat Amerika selama krisis ekonomi ini dan membantu kami membangun kembali ekonomi kami lebih baik dari sebelumnya," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Trump: Jika Electoral College Memenangkan Biden, Mereka Membuat Kesalahan

Nama Lain

Pencalonan Yellen sebagai Menteri Keuangan AS pertama kali dilaporkan pada pekan lalu.

Biden serta Wakil presiden terpilih Kamala Harris akan secara resmi mengumumkan pencalonannya pada Selasa (1/12/2020).

Nama-nama lain yang dicalonkan utnuk mengisi pos penting dalam kabinet Biden termasuk Neera Tanden, presiden lembaga think tank Center for American Progress, sebagai Kepala Kantor Manajemen dan Anggaran.

Jika dikonfirmasi Senat AS, Tanden akan keturunan Asia Selatan pertama yang menjadi Kepala Kantor Manajemen dan Anggaran.

Baca juga: Biden Berseru untuk Serius Perang Lawan Covid-19, Bukan Satu Sama Lain

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan akan diisi oleh warga AS kelahiran Nigeria, Wally Adeyemo.

Mantan wakil penasehat keamanan nasional dan dari yayasan nirlaba Obama Foundation itu akan menjadi orang Afrika-Amerika pertama dalam peran itu.

Pernyataan tersebut juga menunjuk Cecilia Rouse sebagai ketua Dewan Penasihat Ekonomi (CEA). Rouse adalah Dekan Princeton School of Public and International Affairs.

Baca juga: Thanksgiving, Biden Sarankan Warga AS Tahan Diri untuk Tidak Berkumpul dalam Acara Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com