WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pendukung Presiden AS Donald Trump langsung dipecat, setelah dia ketahuan ikut unjuk rasa sambil membawa kartu pegawai.
Si pria, mengenakan topi "Trump" dan membawa bendera itu disingkirkan oleh kantornya, Navistar Direct Marketing (NDM).
Baca juga: Seorang Polisi Meninggal 3 Hari Setelah Demo Pendukung Trump di Capitol, Diduga Bunuh Diri
Demo di Gedung Capitol pada Rabu (6/1/2021) itu berakhir rusuh, dengan total lima orang, satu di antaranya polisi, tewas.
Dalam keterangan NDM seperti dilansir India Times Jumat (8/1/2021), mereka tahu ada pria yang mengenakan kartu pegawainya.
NEW: A Maryland company has terminated one of its employees after he was apparently captured in a picture during the mob riot in the Capitol yesterday. @wbaltv11 pic.twitter.com/flxRhdmP3P
— Tre Ward (@TreWardWBAL) January 7, 2021
Perusahaan menyatakan, setelah mendapatkan bukti foto mereka langsung melakukan penyelidikan untuk mengonfirmasi kebenarannya.
"Berdasarkan investigasi, pegawai yang wajahnya terpotret langsung dipecat," ujar perusahaan yang berbasis di Maryland itu.
NDM menerangkan, mereka sangat mendukung hak menyampaikan kebebasan berpendapat secara damai dan sesuai aturan hukum.
Tetapi, perusahaan menegaskan mereka menentang segala tindakan karyawan yang mengancam kesehatan atau keselamatan mereka.
"Jika ada yang melanggar, maka pegawai itu tidak layak lagi untuk mendapatkan kartu identitas dari Navistar Direct Marketing," jelas NDM.
Media AS juga memberitakan, banyak pendukung Trump yang terlibat kerusuhan teridentifikasi dan mengalami pemecatan.
Baca juga: Begitu Ingin Menyingkirkan Trump, Ketua DPR AS: Dia adalah Ancaman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.