Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Serang Konvoi Militer Nigeria, 13 Tentara Tewas

Kompas.com - 11/01/2021, 17:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Gulf Today

KOMPAS.com – Sejumlah anggota ISIS melakukan penyergapan dan penyerangan terhadap konvoi tentara di wilayah timur laut Nigeria pada Sabtu (9/1/2021).

Akibat insiden itu, sedikitnya 13 tentara dilaporkan tewas sebagaimana dilaporkan oleh dua sumber dari militer kepada media pada Senin (11/1/2021).

Kelompok teror tersebut menyergap dan menyerang konvoi tentara dengan tembakan dan granat di Desa Gazagana, 30 kilometer dari ibu kota negara bagian Yobe, Damaturu.

Baca juga: Kelompok Milisi Serang Markas Tentara Filipina, Kocar-kacir Setelah Dibalas Tembakan

"Kami kehilangan 13 tentara dalam penyergapan ini dan beberapa lainnya cedera," kata seorang sumber pertama sebagaimana dilansir dari Gulf Today.

Konvoi itu menuju pangkalan militer di Buni Yadi, 20 kilometer lagi dari Damaturu, kata sumber kedua.

Sumber kedua ini juga mengonfirmasi jumlah korban tewas adalah 13 orang. Kedua sumber ini mengatakan kepada AFP.

Baca juga: Bocor di Internet, Tentara Australia Minum Bir dari Kaki Palsu Milisi Taliban yang Sudah Mati

Saat disergap, konvoi tentara tersebut membalas serangan. "Itu pertempuran sengit dari pihak teroris juga jatuh korban," kata sumber tersebut, tanpa menyebutkan angka.

Kelompok milisi secara rutin menyerang tentara dan pendatang di wilayah Buni Yadi. Kekerasan juga meluas ke negara bagian Borno.

Sejak 2009, kelompok milisi dari ISIS juga memfokuskan kekerasannya di Borno, di mana kelompok Boko Haram juga aktif.

Baca juga: Milisi Serang Persawahan Nigeria saat Petani Panen Padi, 40 Orang Tewas

Selain di Nigeria, kekerasan dari kelompok milisi juga telah menyebar ke negara tetangga, seperti Niger, Chad, dan Kamerun.

Hal itu mendorong dibentuknya koalisi militer regional untuk memerangi kelompok milisi.

Setidaknya 36.000 orang telah tewas dan sekitar dua juta orang mengungsi dari rumah mereka sejak 2009 akibat konflik tersebut.

Baca juga: Saat Makan Malam Para Pemimpin Milisi di Suriah Tewas Diserang Pesawat Tak Berawak AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com