Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Virus Corona: 76 Persen Pasien Masih Alami Gejala Setelah 6 Bulan

Kompas.com - 10/01/2021, 10:34 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WUHAN, KOMPAS.com - Sebuah penelitian diterbitkan pada Jumat (8/1/2021) di jurnal The Lancet menemukan bahwa 76 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Wuhan, China, masih memiliki setidaknya 1 gejala setelah 6 bulan sakit.

Studi tersebut melacak 1.733 pasien dewasa yang didiagnosis dengan Covid-19 antara Januari dan Mei 2020.

Peneliti menindaklanjuti pasien dari Juni hingga September, dengan melakukan tes laboratorium, pemeriksaan fisik, tes fungsi paru-paru, dan wawancara langsung.

Melansir Business Insider pada Sabtu (8/1/2021), sekitar 63 persen pasien dalam penelitian virus corona ini melaporkan kelelahan atau kelemahan otot setelah 6 bulan, gejala jangka panjang yang paling umum diamati.

Baca juga: Netanyahu Teror Bos Pfizer dan Bayar Lebih Mahal untuk Kejar Pasokan Vaksin Covid-19

Ada pula 26 persen pasien lainnya mengatakan mereka mengalami kesulitan tidur, sementara 23 persen mengatakan mereka mengalami kecemasan atau depresi sejak sakit.

Para peneliti mengatakan bahwa sepengetahuan mereka, penelitian virus corona ini adalah yang terbesar sejauh ini untuk menilai gejala jangka panjang pasien Covid-19 yang sebelumnya dirawat di rumah sakit.

Penelitian tersebut memiliki durasi tindak lanjut terpanjang dari semua penelitian tentang topik virus corona hingga saat ini.

"Karena Covid-19 adalah penyakit baru, kami baru mulai memahami beberapa efek jangka panjangnya pada kesehatan pasien," kata Bin Cao, salah satu penulis studi tersebut, dalam sebuah pernyataan.

"Analisis kami menunjukkan bahwa sebagian besar pasien terus hidup dengan setidaknya beberapa efek virus corona setelah meninggalkan rumah sakit, dan menyoroti kebutuhan perawatan pasca-keluar, terutama bagi mereka yang mengalami infeksi parah," ungkapnya.

Baca juga: Pasien Covid-19 Membludak, Ratusan Operasi Kanker Tertunda di Rumah Sakit Inggris

Kelompok yang terlupakan

Penelitian mencatat 390 pasien dengan infeksi paling parah, yang melakukan tes fungsi paru setelah kira-kira enam bulan didiagnosis, dan menerima oksigen tambahan atau menggunakan ventilator, lebih cenderung mengalami pengurangan fungsi paru-paru.

Mereka juga mengalami lebih banyak kesulitan berjalan dibandingkan pasien yang kasusnya lebih ringan.

Sekitar 822 pasien dalam penelitian ini memiliki fungsi ginjal normal selama di rumah sakit, tetapi 13 persen dari mereka ditemukan mengalami penurunan fungsi ginjal 6 bulan kemudian.

Baca juga: Denmark Siapkan Paspor Vaksin Covid-19 Digital

Karena studi baru ini hanya memeriksa pasien yang dirawat di rumah sakit, temuannya mungkin tidak dapat digeneralisasikan untuk semua orang yang mengalami gejala jangka panjang.

Sampai saat ini, orang-orang seperti itu telah menjadi "kelompok yang terlupakan," kata Dr Steven Deeks, seorang profesor kedokteran di Universitas California, San Francisco, kepada Business Insider.

“Semuanya tentang penanganan penyakit akut, yang bisa dimaklumi,” katanya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com