"Tapi, sekarang ada penerimaan luas bahwa ada komplikasi jangka panjang ini, yang bisa melumpuhkan," ucapnya.
Dokter masih belum menemukan istilah terpadu untuk kumpulan gejala Covid-19 yang bertahan lama, tetapi beberapa peneliti menyebutnya sebagai "Covid-panjang".
Baca juga: Ratu Elizabeth II dan Suaminya Disuntik Vaksin Covid-19, Paus Fransiskus Pekan Depan
Banyak pasien, sementara, telah mendefinisikan diri mereka sendiri sebagai "pasien jarak jauh".
Sedangkan, Deeks mengatakan dia lebih suka istilah "sindrom Covid pasca-akut."
Berapa banyak orang yang menderita penyakit ini secara total belum diketahui.
Sebuah studi pada Agustus dari para peneliti Inggris memperkirakan 1 dari 10 pasien virus corona mengalami penyakit berkepanjangan.
Sebuah studi dari King's College London yang masih menunggu tinjauan, menemukan bahwa hampir 100 dari 4.000 pasien virus corona belum pulih setelah 12 pekan sakit.
Baca juga: Istri Presiden Perancis Rupanya Terinfeksi Covid-19 Selama Natal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.