Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Misteri: Menelusuri Sejarah Zombie di Haiti

Kompas.com - 24/12/2020, 21:45 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Di dalam tulisan esainya yang diterbitkan The New York Times, Wilentz menulis, "bunuh diri adalah satu-satunya cara bagi perbudakan untuk mengambil alih tubuhnya sendiri, namun kekhawatiran menjadi zombie mungkin menjadi alasan mereka mengurungkan niat bunuh diri... Menjadi zombie adalah mimpi buruk tiap budak."

Baca juga: Capai 1 Juta Penjualan Tiket di Korea Selatan, Ini Sinopsis Film Zombie #Alive

Selama bertahun-tahun, para peneliti dan antropolog terkadang mencoba meneliti kepercayaan voodoo Haiti soal zombie.

Pada 1937, penulis Zora Neale Hurston pergi ke Haiti untuk meneliti bea cukai negara itu untuk bukunya, Tell My Horse. Pada 1943 dia diwawancarai untuk menjelaskan apa definisi zombie.

Hurston menjawab, "Zombie seharusnya adalah orang mati yang hidup; orang mati yang dibangkitkan tetapi tanpa jiwa mereka. Mereka dapat menerima perintah dan mereka seharusnya tidak pernah lelah sehingga mampu melaukan apa yang diperintah tuannya."

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Zombie - The Cranberries

Salah satu studi paling terkenal tentang zombie Haiti adalah buku dari seorang etno-botanis Wade Davis pada tahun 1985; The Serpent and the Rainbow: A Harvard Scientist's Astonishing Journey into the Secret Societies of Haitian Voodoo, Zombies and Magic.

Buku itu kontroversial, berisi tentang upaya mencari tahu asal-usul zombie. Wade mempelajari kasus Clairvius Narcisse, seorang pria yang diyakini telah berubah menjadi zombie padahal dia sebenarnya diracun ikan buntal dan kodok dan diberi obat halusinogen tetrodotoksin yang membuatnya terjaga, seakan-akan seperti zombie.

Publikasi penelitian sang etno-botanis membuat kehebohan dengan peneliti lain mengeklaim metodologi Wade Davis tidaklah ilmiah.

Bagaimana zombie bisa tercipta mungkin akan selalu menjadi misteri, namun mengapa folklor itu mengakar di Haiti bisa menjadi suatu kejelasan bahwa terminologi zombie mungkin benar sebagai representasi dari kekejaman kolonial terhadap budak-budak mereka di Afrika.

Baca juga: Terekam, Pelelangan Budak Afrika Seharga Rp 5,4 Juta Per Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com