Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membawa Kantong Plastik ke Tong Sampah Ternyata Berisi Bayi

Kompas.com - 24/12/2020, 20:37 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

ANKARA, KOMPAS.com - Seorang bayi yang baru lahir, dibungkus kantong plastik dan dibuang hidup-hidup oleh seorang ibu asal Turki di tong sampah.

Melansir The Sun pada Rabu (23/12/2020), bayi itu dibuang sesaat setelah wanita itu melahirkannya di kamar mandi apartemen.

Baca juga: Covid-19 di Filipina dan Kelahiran 200.000 Bayi yang Tak Direncanakan

Bayi itu kemudian ditemukan oleh 2 wanita lain yang sedang mengais di tempat sampah di Kepez, Turki pada Selasa pagi waktu setempat (22/12/2020).

Dalam sebuah rekaman CCTV menunjukkan ibu bayi itu meninggalkan apartemennya dengan kantong plastik yang berisi bayi di tanggannya.

Baca juga: Ditabrak Sepeda Motor, Bayi Gajah Ini Selamat Setelah Dapat Napas Buatan

Dia kemudian membuang kantong tas plastik yang ada di tangannya itu karena ia terlihat kembali ke apartemen dengan tangan kosong.

Bayi yang baru lahir dengan tali pusar yang masih terpasang, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Negeri Mehmet Akif Ersoy. Namun, tidak dapat diselamatkan oleh dokter.

Baca juga: Ibu Positif Corona Lahirkan Bayi Kembar 4, Semua Negatif Covid-19

Polisi sejak itu menangkap ibu berusia 22 tahun itu dan pacarnya yang berusia 21 tahun.

Mereka dicurigai telah melakukan pembunuhan bayi bersama.

Baca juga: Perang Yaman: 11 Anak Terbunuh dalam 3 Hari, Termasuk Bayi Umur 1 Bulan

Mereka menghadapi dakwaan tambahan karena menghancurkan bukti kejahatan saat penyelidikan berlanjut.

Ibu dari sang pacar (44 tahun) dan ayahnya (47 tahun) juga ditangkap menurut media lokal.

Baca juga: Bayi Perempuan dari Embrio Beku Berusia 27 Tahun Dilahirkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com