Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan China, Sejumlah Politisi Dunia Ajak Publik Minum Wine Australia

Kompas.com - 02/12/2020, 20:38 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

Penyelidikan 'anti-dumping' yang dilakukan pihak China sebenarnya masih berjalan, namun Kementerian Perdagangan negera itu telah mengumumkan mulai 28 November, importir wine Australia di China diwajibka membayar "uang jaminan anti-dumping".

Uang jaminan yang secara efektif sama dengan tarif impor, akan berkisar antara 107 persen hingga lebih dari 200 persen, tergantung pada produk wine tertentu.

Uang jaminan anti-dumping tersebut akan dibebankan kepada importir China yang memesan minuman anggur dalam botol berukuran 2 liter atau kurang.

Salah satu eksportir minuman anggur terbesar Treasury Wine Estates, langkah terkena dampak begitu pengumuman Pemerintah China dirilis. Nilai saham perusahaan ini anjlok 11 persen.

Sementara Tony Battaglene dari Grape and Wine Australia mengatakan tarif tersebut akan sangat menyulitkan bagi eksportir minuman anggur.

Menteri Perdagangan Simon Birmingham mengatakan tarif tersebut memberikan "pukulan yang menghancurkan" bagi industri minuman anggur.

Baca juga: China Menolak Meminta Maaf kepada Australia Terkait Foto Tentara Palsu

Ekspor berkurang 80 persen

Menurut Tony Battaglene, saat ini ratusan kontainer pengiriman wine Australia menumpuk di berbagai pelabuhan di China sejak larangan tidak resmi mulai berlaku awal bulan lalu.

Informasi yang diperoleh ABC menyebutkan wine yang tertahan di pelabuhan tersebut akan dikenakan tarif baru.

"Sangat sedikit produk yang masuk. Kami mengalami pengurangan ekspor 80 hingga 90 persen," kata Tony.

"Saya belum pernah mengalami tahun seperti ini. Ini tantangan terbesar yang pernah kami hadapi di pasar yang begitu penting bagi kami," kata Tony.

Menteri Pertanian David Littleproud mengatakan Pemerintah Australia telah melakukan kontak dengan pihak berwenang China.

"Kami berusaha mendapatkan menjelasan mengenai alasan di balik penetapan tarif tersebut," ujarnya.

 

Perusahaan anggur terbesar Australia, Treasury Wine Estates, mengatakan ekspornya ke China telah dikenakan tarif sebesar 169,3 persen, dan akan mengambil langkah darurat untuk meminimalkan kerugian.

Treasury Wine Estates memperkirakan permintaan wine produk mereka di China menjadi sangat terbatas mulai sekarang.

Treasury Wine Estate merupakan produsen wine merk terkenal seperti Penfolds, Wolf Blass, Lindeman's dan banyak lainnya. Disebutkan, 30 persen pendapatan perusahaan ini bersumber dari pasar China tahun lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com