WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Donald Trump mengancam akan memveto rancangan undang-undang besar tentang anggaran belanja pertahanan dan kebijakan, kecuali jika hal itu mencakup penghapusan undang-undang yang melindungi perusahaan internet dari tanggung jawab atas materi yang diunggah oleh pengguna.
Ancaman Trump untuk memveto Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) itu disampaikan dalam cuitan di Twitter Selasa malam, dan pada saat RUU anggaran pertahanan sebesar 740 miliar dollar AS (Rp 10,4 kuadriliun) berada di tangan komite yang merekonsiliasi dua versi berbeda yang disahkan oleh Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Baca juga: Pengacara Trump Sebut Mantan Kepala Keamanan Pemilu AS Harusnya Diseret dan Ditembak
Trump menyebut undang-undang yang melibatkan perusahaan internet, yang dikenal sebagai Pasal 230, sebagai bentuk perlindungan khusus bagi perusahaan dan merupakan “ancaman serius bagi Keamanan Nasional dan Integritas Pemilu."
Anggota kongres dari Partai Demokrat dan Partai Republik telah menyerukan perubahan pada perlindungan seperti tercantum pada Pasal 230 tetapi bukan pencabutan secara keseluruhan.
Jon Berroya, kepala Asosiasi Internet yang mewakili perusahaan teknologi seperti Google, Facebook, Twitter, Amazon dan Reddit, mengatakan dalam menanggapi ancaman veto Trump itu bahwa pencabutan Pasal 230 itu sendiri akan menjadi ancaman keamanan nasional.
Trump dan kalangan konservatif lainnya telah membuat tuduhan bahwa perusahaan seperti Facebook dan Twitter menyensor konten konservatif.
Sementara perusahaan-perusahaan teknologi itu berusaha memerangi informasi yang salah seputar pemilihan umum bulan lalu, Twitter dan Facebook telah memasang label pada banyak postingan Trump sementara dia berulang kali mengklaim adanya kekurangan dalam pemilu.
Baca juga: Menantu Trump Akan Kunjungi Arab Saudi dan Qatar, Ini yang Dibahas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.