Investasi militer Inggris yang meningkat akan menargetkan "teknologi mutakhir", termasuk kemampuan di sektor siber dan ruang angkasa.
Dengan begitu, juga akan menangani "kelemahan dalam persenjataan pertahanan kita", kata Downing Street.
Baca juga: Mantan Istri PM Inggris Boris Johnson Beberkan Perceraian Mereka yang Traumatis
Johnson akan mengumumkan badan baru yang didedikasikan untuk Kecerdasan Buatan, pembentukan sebuah lembaga Kekuatan Siber Nasional dan "Komando Luar Angkasa" yang baru, yang akan mampu meluncurkan roket pertamanya pada 2022, tambahnya.
Sementara itu, hampir 6 miliar pound sterling (Rp 112,7 triliun) akan dihabiskan untuk penelitian dan pengembangan militer, termasuk untuk meningkatkan sistem peperangan udara, setelah ada peningkatan anggaran sebesar 1,5 miliar pound sterling (Rp 28,2 triliun).
Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan, penyelesaian itu memberikan "kepastian keuangan yang kami butuhkan untuk modernisasi, merencanakan pertahanan ke depan dengan menyesuaikan ancaman yang kami hadapi".
"Pertahanan akan berada di garis depan dalam menciptakan lapangan kerja dan peluang bisnis yang akan membantu kami membangun kembali kekuatan setelah pandemi Covid-19," tambah Wallace.
Baca juga: Peter Sutcliffe Pembunuh Berantai Terkenal di Inggris Meninggal, Positif Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.