Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang: Momotaro, Anime yang Jadi Alat Propaganda Jepang di PD II

Kompas.com - 29/09/2020, 19:18 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber LA Times,CBR

TOKYO, KOMPAS.com - Sebanyak dua sejarah tercatat sekaligus saat film animasi durasi panjang pertama Jepang muncul, berjudul Momotaro: Sacred Sailors.

Film berdurasi 74 menit yang didanai Angkatan Laut (AL) Jepang itu juga menjadi alat propaganda militer "Negeri Sakura" pada 1945, tahun terakhir Perang Dunia II.

Dikutip dari Comic Book Resources, film bernuansa gelap yang diproduksi di masa perang dan plotnya yang patriotik tapi konyol itu, adalah bagian menarik dari sejarah Jepang.

Baca juga: Kisah Perang: Tet Offensive, Hari Kelam Tentara Paman Sam di Vietnam

Momotaro: Sacred Sailors bukan anime pertama yang menjadi alat propaganda Jepang. Film sebelumnya berjudul Momotaro's Sea Eagles sudah lebih dulu ditugaskan oleh AL Jepang pada 1943.

Film ini menggabungkan karakter cerita rakyat Momotaro, tokoh pahlawan yang populer dalam cerita Jepang, dan ditujukan untuk anak-anak.

Momotaro's Sea Eagles berdurasi 37 menit, yang artinya tidak memenuhi durasi 40 menit sebagai syarat film berdurasi panjang. Oleh karenanya predikat film panjang sebagai alat propaganda jatuh ke Momotaro: Sacred Sailors.

Pembuatan Momotaro: Sacred Sailors didorong oleh kebutuhan rekrutmen dan kejinginan menyebarkan agenda militer Jepang.

Setelah keberhasilan Momotaro's Sea Eagles, sutradara Mitsuyo Seo kembali dipercaya menggarap sekuelnya.

Shochiku Moving Picture Laboratory melakukan syuting film itu pada 1944 dan memutarnya setahun kemudian.

Dari sudut pandang animasi film ini dinilai sangat mengesankan, dan rumornya pengisi suara bahasa Inggris yang fasih di film tersebut adalah tawanan perang dari Inggris.

Baca juga: Kisah Perang: Rahasia Taktik Dau Tranh yang Bungkam AS di Perang Vietnam

Sinopsis

Meski pasukan Sekutu telah memerintahkan film itu dihancurkan setelah Perang Dunia II, salinannya entah bagaimana bisa selamat dan dipulihkan pada akhir 2015, untuk menandai peringatan 120 tahun Shochiku Studio dan peringatan 70 tahun berakhirnya perang.

Dilansir dari LA Times, Funimation lalu merilis filmnya dalam format Blu-ray dan DVD di AS.

Sacred Sailors dimulai dengan anak-anak binatang di Jepang, yang mengucap perpisahan kepada kerabat mereka setelah menyelesaikan pelatihan militer.

Para prajurit muda itu lalu pindah ke pulau tropis Pasifik, di mana monyet, gajah, badak, dan hewan-hewan lainnya dengan riang membangun hanggar untuk AL Jepang dan mempelajari alfabet Jepang.

Skenario ini menggambarkan Jepang membebaskan Asia dari penjajahan dan penindasan negara-negara Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com