Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana 5 Pandemi Terburuk dalam Sejarah Berakhir?

Kompas.com - 18/09/2020, 07:31 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber History

“Itu pasti berpengaruh,” kata Mockaitis.

Baca juga: Wabah Pes Muncul di China, Dulu Sebabkan ‘Black Death’ yang Tewaskan Jutaan Jiwa

3. Wabah Besar London

London tidak pernah benar-benar beristirahat setelah Black Death. Wabah baru muncul kembali kira-kira setiap 10 tahun dari 1348 hingga 1665—1740 wabah hanya dalam waktu 300 tahun.

Dan dengan setiap wabah wabah baru, 20 persen pria, wanita, dan anak-anak yang tinggal di ibu kota Inggris tewas.

Pada awal 1500-an, Inggris memberlakukan Undang-undang pertama untuk memisahkan dan mengisolasi orang sakit.

Rumah yang terserang wabah ditandai dengan jerami yang digantung di tiang di luar. Jika seseorang telah menginfeksi anggota keluarga, maka dia harus membawa tiang putih saat pergi ke tempat umum.

Kucing dan anjing diyakini membawa penyakit tersebut, jadi terjadilah pembantaian massal terhadap ratusan ribu hewan.

Wabah Besar 1665 adalah yang terakhir dan salah satu wabah terburuk selama berabad-abad, menewaskan 100.000 warga London hanya dalam waktu tujuh bulan.

Semua hiburan publik dilarang dan para korban dikurung secara paksa di rumah mereka untuk mencegah penyebaran penyakit.

Salib merah dilukis di pintu mereka bersama dengan permohonan pengampunan, "Tuhan kasihanilah kami."

Meski dianggap kejam karena mengurung orang sakit di rumah mereka dan menguburkan orang mati di kuburan massal, mungkin itu satu-satunya cara untuk mengakhiri wabah besar terakhir.

Baca juga: Wabah Pes Muncul, Tewaskan Seorang Remaja di Mongolia

4. Cacar

Cacar menjadi endemik di Eropa, Asia dan Arab (Dunia Lama) selama berabad-abad, ancaman terus-menerus yang menewaskan tiga dari sepuluh orang yang terinfeksi dan meninggalkan sisanya dengan bekas luka bopeng.

Namun tingkat kematian di Dunia Lama tidak seberapa dibandingkan dengan kehancuran yang ditimbulkan pada populasi asli di Dunia Baru (Amerika, Oceania) ketika virus cacar tiba di abad ke-15 dengan penjelajah Eropa pertama.

Penduduk asli Meksiko modern dan Amerika Serikat tidak memiliki kekebalan alami terhadap cacar dan virus membasmi mereka hingga puluhan juta orang.

“Belum pernah ada pembunuhan dalam sejarah manusia yang menyamai apa yang terjadi di Amerika, 90 hingga 95 persen populasi pribumi musnah selama satu abad,” kata Mockaitis.

"[Warga] Meksiko dari 11 juta orang menyusut menjadi hanya 1 juta orang saja."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com