Lukashenko berusia 65 tahun telah memerintah negara Eropa Timur berpenduduk 9,5 juta orang dengan tangan besi sejak 1994.
Sebelumnya, ia menyalahkan Barat karena mengobarkan demonstrasi di Belarusia dengan harapan dapat menjadikan alat untuk mejadi "jembatan melawan Rusia".
Baca juga: Demo Belarus Makin Besar, Puluhan Ribu Orang Desak Presiden Lukashenko Mundur
Step Vaessen dari Al Jazeera, melaporkan dari Minsk, mengatakan "Lukashenko telah meninggalkan Belarusia untuk pertama kalinya sejak krisis politik dimulai, dan posisi tawarnya tidak membaik setelah kampanye pada Minggu.
"Dia membutuhkan lebih banyak dukungan dari Presiden Putin daripada sebelumnya," ujar Vaessen.
Putin kemudian bersedia memberinya dukungan karena Putin benar-benar ingin mencegah Belarusia agar tidak jatuh ke tangan Barat dan mungkin NATO.
"Tapi, dukungan itu akan datang dengan harga yang harus dibayar," ucap Vaessen.
Politisi oposisi Belarusia Svetlana Tikhanovskaya, yang saat ini berada di Lithuania, memperingatkan Putin agar tidak menandatangani perjanjian apa pun dengan Lukashenko.
"Dia mengatakan dia menyesal Putin melakukan dialog dengan perampas kekuasaan dan bukan dengan rakyat Belarusia," kata Vaessen.
Baca juga: Aksi Gigih Nenek 73 Tahun Viral Saat Ikut dalam Barisan Anti Presiden Lukashenko
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.