BEIJING, KOMPAS.com - Tidak semua orang di China akan disuntik vaksin corona, menurut pejabat medis top negara itu.
Beijing beralasan, mereka memprioritaskan pekerja garis depan dan populasi yang berisiko tinggi.
"Sejak gelombang pertama Covid-19 muncul di Wuhan, China sudah beberapa kali selamat dari dampak Covid-19," kata Gao Fu direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, dikutip dari CNN Selasa (15/9/2020).
Baca juga: Bebas Usai Diampuni, Marinir AS Pembunuh Transgender Harus Bantu Filipina Dapat Vaksin Corona
Ia mengucapkannya di sela-sela rapat vaksin di Shenzhen pada Sabtu (12/9/2020) menurut kantor berita China News Service yang dikelola pemerintah.
Pertanyaan tentang memvaksinasi publik adalah salah satu dari menyeimbangkan "risiko dan manfaat," tambahnya menunjuk pada faktor-faktor seperti biaya dan potensi efek samping.
Gao melanjutkan, saat ini tidak ada kebutuhan untuk vaksinasi massal, tapi bisa berubah jika terjadi wabah besar lainnya.
Kebijakan yang ditempuh China ini berbeda dari banyak negara-negara Barat, juga Australia, yang berencana melakukan vaksinasi massal.
Baca juga: Kembali Panas, China dan Australia Saling Tuding soal Warga Mereka Diperiksa