Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahlawan Hotel Rwanda, Paul Rusesabagina, Didakwa dengan Terorisme

Kompas.com - 15/09/2020, 07:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KIGALI, KOMPAS.com - Paul Rusesabagina pahlawan yang menginspirasi film nominasi Oscar Hotel Rwanda, pada Senin (14/9/2020) didakwa dengan terorisme dan kejahatan berat lainnya.

Kemarin ia hadir di sidang pertamanya di Kigali, ibu kota Rwanda.

Penyelidik Rwanda bulan lalu mengumumkan penangkapan mendadak Rusesabagina, kritikus pemerintah yang terkenal dan tinggal di luar negeri selama bertahun-tahun.

Baca juga: Bendungan Lembah Berisi 30.000 Mayat Bekas Genosida Ditemukan di Rwanda

Ia diadili di Rwanda karena diduga membentuk dan mendanai milisi bersenjata.

Dilaporkan jurnalis AFP di lokasi, banyak polisi mengawal pria 66 tahun itu saat tiba di pengadilan ibu kota bersama para pengacaranya.

Rusesabagina sempat didapuk menjadi pahlawan dengan berjasa menyelamatkan lebih dari 1.200 warga Rwanda dari genosida, dengan melindungi mereka di hotel.

Hakim lalu membacakan 12 dakwaan terhadap Rusesabagina termasuk terorisme, pendanaan dan pendiri kelompok milisi, pembunuhan, dan pembakaran.

Baca juga: Genosida Rwanda, Kisah Anak-anak yang Kehilangan Sejarah Mereka

Terdakwa yang memakai masker beserta blazer kota-kotak dan celana khaki, tidak buka suara di pengadilan dan hanya berbicara dengan para pengacaranya, yang menolak dakwaan terhadap klien mereka.

"Tuduhan terhadap klien saya tidak konsisten. Dia tidak bisa dituduh melakukan kejahatan yang dilakukan pihak lain meski dia menjalin kemitraan dengan mereka," kata salah satu pengacaranya, David Rugaza, ke Pengadilan Dasar Kagarama.

"Atas dasar inilah dia harus segera dibebaskan sementara," lanjutnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Kunjungi Rwanda, Perdana Menteri India Sumbang 200 Ekor Sapi

Rusesabagina adalah pemimpin kelompok oposisi Rwandan Movement for Democratic Change (MRCD), yang disebut memiliki pasukan bersenjata bernama National Liberation Front (FLN) atau Front Pembebasan Nasional.

Keluarganya mengatakan, tuduhan itu bermotif politik dan menuduh dia diculik saat berada di Dubai untuk pertemuan, dan dibawa ke Rwanda meski menolaknya.

Biro Investigasi Rwanda menerangkan, kerja sama internasional terlibat dalam penahanan Rusesabagina, tapi tidak mengungkap rincian lebih lanjut.

Pria yang menjadi manajer Hotel des Mille Collines di Kigali saat menjadi pahlawan itu, juga memegang paspor Belgia dan Kartu Hijau AS.

Baca juga: Gereja di Rwanda Tersambar Petir, 16 Orang Tewas

Human Rights Watch pekan lalu mengatakan bahwa Rusesabagina, yang diperankan aktor AS Don Cheadle di film Hotel Rwanda (2004), adalah korban penghilangan paksa.

Presiden Paul Kagame membantah dia diculik dan menyiratkan Rusesabagina dibohongi untuk kembali ke Rwanda.

Setelah genosida pada 1994 tersebut, Rusesabagina yang merupakan etnis Hutu menjadi semakin kritis terhadap pemerintah yang didominasi Tutsi oleh Kagame. Ia menuduh partai Kagame memiliki sentimen otoriterisme dan anti-Hutu.

Beberapa tahun sejak dirilisnya Hotel Rwanda, sejumlah orang selamat dari pembantaian yang merenggut 800.000 nyawa itu mempertanyakan kepahlawanan Rusesabagina.

Para penyintas menuduhnya mengambil untung dari kesengsaraan mereka.

Baca juga: Militer Rwanda Siksa Ratusan Tahanan untuk Dapat Pengakuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com