Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodus Tawarkan Tumpangan, Pria di India Perkosa Nenek Berusia 86 Tahun

Kompas.com - 09/09/2020, 10:08 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

CHHAWLA, KOMPAS.com – Seorang nenek berusia 86 tahun diperkosa oleh seorang pria di daerah terpencil di desa Chhawla, Dwarka, Negara Bagian Delhi, India.

Terdakwa, Sonu (37), yang bekerja sebagai tukang ledeng adalah penduduk Rewla Khanpur.

Polisi telah menangkap tersangka atas tuduhan pemerkosaan sebagaimana dilansir dari The Indian Express, Rabu (9/9/2020).

Insiden itu terjadi pada Senin (7/9/2020) malam waktu setempat ketika wanita lanjut usia (lansia) itu dalam perjalanan menuju desa terdekat.

Dalam perjalanannya, dia kebetulan bertemu dengan terdakwa. Terdakwa lalu menawari nenek tersebut tumpangan dengan kendaraan roda dua.

Baca juga: Polisi New York Berhasil Tangkap Pria yang Coba Perkosa Wanita di Stasiun Kereta Bawah Tanah

Bukannya mengantarkan korban ke tujuan, terdakwa malah membawanya ke lapangan terpencil dan memerkosanya.

Wakil Komisaris Polisi Wilayah Dwarka Santosh Kumar Meena mengatakan pemeriksaan kesehatan terhadap korban sudah dilakukan dan keterangannya sudah direkam.

Polisi menyatakan wanita lansia itu kini dinyatakan stabil dan telah keluar dari rumah sakit pada Selasa (8/9/2020).

Sementara itu, Komisi Wanita Delhi (DCW) menyebut insiden tersebut sebagai kasus yang “sangat meresahkan”.

Baca juga: Berusaha Perkosa Perempuan di Stasiun Kereta Bawah Tanah, Pria Ini Diburu

DCW mengatakan penduduk desa setempat bergegas ke tempat kejadian saat mendengar tangisan korban.

Penduduk lantas menangkap pelaku dan memanggil polisi. Laporan pemeriksaan medis mengungkapkan ada beberapa luka dan memar di tubuh korban.

Ketua DCW Swati Maliwal dan anggota DCW Vandana Singh bertemu dengan korban pada Selasa.

“Dari seorang bocah berusia enam bulan hingga seorang wanita berusia 90 tahun, tidak ada yang aman di Delhi,” kata Maliwal.

Baca juga: Pembunuh Berantai Perkosa dan Bunuh Siswi SD, Kasusnya 17 Tahun Tak Terpecahkan

Dia memastikan bahwa korban akan mendapatkan keadilan. Maliwal juga mengecam pelaku tindakan asusila bukanlah seorang manusia.

“Kasus ini perlu ditelusuri dengan cepat dan keadilan harus diberikan dalam waktu enam bulan,” kata Maliwal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com