Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2020, 09:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) akan memodernisasi sistem rudal balistik nuklir antar-benua milik mereka.

Dilansir dari The Washington Post, Rabu (9/9/2020), mereka memberikan kontrak senilai 13,3 miliar dollar AS (Rp 197 triliun).

Dana tersebut digelontorkan untuk pekerjaan rekayasa dan pengembangan pengganti rudal Minuteman 3.

Rudal tersebut telah beroperasi terus-menerus selama setengah abad sebagai bagian penting dari kekuatan nuklir AS.

Baca juga: Rudal-rudal Israel Hujani Pos Militer Suriah, 5 Tentara Tewas

Dilansir dari Reuters, Angkatan Udara AS akan menganugerahkan kontrak modernisasi rudal tersebut kepada kontraktor pertahanan Northrop Grumman.

Kontrak tersebut akan berlangsung selama delapan setengah tahun dan mencakup desain sistem senjata dan sertifikasi nuklir.

Perusahaan akan mengirimkan sistem senjata yang terintegrasi penuh pada 2029.

"Akurasi yang meningkat, jarak yang lebih jauh, dan keandalan yang ditingkatkan akan memberikan AS pilihan yang lebih luas untuk mengatasi kemungkinan yang tidak terduga," kata Komandan Air Force Global Strike Command Jenderal Tim Ray.

Baca juga: China Luncurkan Rudal di Laut China Selatan, Pentagon Ungkit Perjanjian 2002

Pada Desember tahun lalu, Boeing memutuskan untuk tidak bersaing sebagai kontraktor utama untuk menggantikan sistem rudal milik AS.

Hal itu membuka jalan bagi Northrop Grumman untuk memenangi kontrak itu.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper memuji pengumuman Angkatan Udara tersebut.

Dia mengatakan, modernisasi kekuatan nuklir adalah prioritas utama dan kunci pertahanan negara.

Baca juga: Fakta Baru, Pilot Pesawat Ukraina Sempat Masih Hidup Usai Dihantam Rudal Iran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sekjen PBB: Gaza Berada di Tengah Bencana Kemanusiaan yang Luar Biasa

Sekjen PBB: Gaza Berada di Tengah Bencana Kemanusiaan yang Luar Biasa

Global
Pembebasan Sandera Masih Berjalan, Hamas-Israel Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata

Pembebasan Sandera Masih Berjalan, Hamas-Israel Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata

Global
Jual Krim Kulit Beracun di E-Commerce, Wanita Singapura Diamankan

Jual Krim Kulit Beracun di E-Commerce, Wanita Singapura Diamankan

Global
Empat Anggota BTS Akan Memulai Wajib Militer Pertengahan Desember

Empat Anggota BTS Akan Memulai Wajib Militer Pertengahan Desember

Global
Ini Respons Elon Musk saat Diundang Hamas ke Gaza Menyaksikan Pembantaian Israel

Ini Respons Elon Musk saat Diundang Hamas ke Gaza Menyaksikan Pembantaian Israel

Global
Rusia Batasi Akses Aborsi dengan Alasan Perubahan Demografi

Rusia Batasi Akses Aborsi dengan Alasan Perubahan Demografi

Global
Remaja Palestina Mengenang Kekerasan di Penjara Israel: Dihina, Ditendang, Diancam

Remaja Palestina Mengenang Kekerasan di Penjara Israel: Dihina, Ditendang, Diancam

Global
Menlu Retno di DK PBB: Saya Tak Paham 'Statement' Macam Apa yang Disampaikan PM Israel

Menlu Retno di DK PBB: Saya Tak Paham "Statement" Macam Apa yang Disampaikan PM Israel

Global
KBRI Singapura Gelar Diskusi Keamanan ASEAN di Bintan

KBRI Singapura Gelar Diskusi Keamanan ASEAN di Bintan

Global
Eks Menlu AS Henry Kissinger Meninggal pada Usia 100 Tahun

Eks Menlu AS Henry Kissinger Meninggal pada Usia 100 Tahun

Global
Ikuti Finlandia, Estonia Akan Tutup Perbatasan dengan Rusia

Ikuti Finlandia, Estonia Akan Tutup Perbatasan dengan Rusia

Global
Malaysia dan Indonesia Cari Teman untuk Lawan UU Deforestasi Uni Eropa

Malaysia dan Indonesia Cari Teman untuk Lawan UU Deforestasi Uni Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-644 Serangan Rusia ke Ukraina: Restu Turkiye untuk Swedia | Avdiivka Diberondong 1.000 Peluru

Rangkuman Hari Ke-644 Serangan Rusia ke Ukraina: Restu Turkiye untuk Swedia | Avdiivka Diberondong 1.000 Peluru

Global
[POPULER GLOBAL] Raja Malaysia dan Pangeran Monako Minum Cendol di Warung | Hamas Undang Elon Musk

[POPULER GLOBAL] Raja Malaysia dan Pangeran Monako Minum Cendol di Warung | Hamas Undang Elon Musk

Global
Rusia Tingkatkan Serangan ke Avdiivka Ukraina, Tembakkan 1.000 Peluru

Rusia Tingkatkan Serangan ke Avdiivka Ukraina, Tembakkan 1.000 Peluru

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com