Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru, Pilot Pesawat Ukraina Sempat Masih Hidup Usai Dihantam Rudal Iran

Kompas.com - 24/08/2020, 10:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Temuan baru dari rekaman black box di pesawat Ukraine International Airlines 752 mengungkapkan, pilot masih hidup 19 detik usai terkena rudal pertama.

Keterangan itu disampaikan pihak berwenang Iran pada Minggu (23/8/2020).

Total ada dua rudal yang menghantam pesawat komersil itu, tak lama setelah lepas landas dari bandara utama Teheran pada 8 Januari 2020.

Baca juga: Insiden Salah Tembak Pesawat Ukraina, Iran Sebut Adanya Human Error

Beberapa hari kemudian Iran mengakui pasukannya secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat Boeing 737-800 tujuan Kiev ibu kota Ukraina.

Insiden itu menewaskan 176 orang di dalam pesawat.

Saat itu pertahanan udara Teheran sedang siaga tinggi untuk berjaga-jaga jika Amerika Serikat (AS) membalas serangan Iran.

Beberapa jam sebelumnya Iran menyerang pasukan AS yang ditempatkan di Irak.

Baca juga: Buntut Serangan Rudal Iran, 109 Tentara AS Cedera Otak

Kepala otoritas penerbangan sipil Iran pada Minggu (23/8/2020) untuk pertama kalinya membeberkan isi black box yang dikirim ke Perancis untuk dianalisis.

Touraj Dehghani Zanganeh mengatakan, perekam suara di kokpit mencatat percakapan antara pilot, kopilot, dan instruktur di antara dua ledakan tersebut.

"Hingga 19 detik setelah rudal pertama meledak di sekitar pesawat, (mereka) melihat kondisi abnormal dan mengendalikan pesawat hingga saat-saat terakhir," katanya pada televisi pemerintah yang dikutip AFP Senin (24/8/2020).

"Instruktur mengindikasikan bahwa pesawat mengalami masalah elektronik dan daya tambahan telah diaktifkan," lanjutnya.

"Pilot sudah diberitahu bahwa kedua mesin pesawat hidup."

Baca juga: MIliter Iran Disebut Berusaha Tutupi Fakta Pesawat Ukraina yang Ditembak Jatuh

Black box berhenti bekerja 19 detik setelah ledakan pertama, sehingga tak mungkin mengambil data tentang dampak rudal kedua, katanya.

Analisis "efek rudal kedua tidak dapat diperoleh dari black box," ujar Zanganeh.

Iran tidak memiliki alat pemecah kode black box, sehingga mengirimnya ke Perancis untuk dianalisis pada pertengahan Juli, hampir 6 bulan setelah insiden terjadi.

Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan, apa yang dinyatakan Iran bukan kejutan.

Ia menambahkan, black box tidak akan pernah mengungkap siapa yang menembak rudal atau apakah serangan itu disengaja.

Baca juga: Iran Benarkan 2 Rudal Hantam Pesawat Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com