Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudal-rudal Israel Hujani Pos Militer Suriah, 5 Tentara Tewas

Kompas.com - 01/09/2020, 07:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com - Serangan rudal Israel ke target militer di selatan ibu kota Suriah, Damaskus, pada Senin (31/8/2020) menewaskan dua tentara dan tiga prajurit sekutu, kata pengawas perang.

Kantor berita pemerintah Suriah SANA pada Senin malam melaporkan, "musuh Zionis melakukan serangan... pada beberapa pos militer kami di selatan Damaksus dan pertahanan udara kami melawan mereka."

"Serangan Israel menyebabkan dua martir tewas dan tujuh tentara cedera," kata sumber itu, seraya menambahkan tembakan datang dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Baca juga: Usai Berperang 3 Minggu, Hamas dan Israel Sepakat Akhiri Baku Tembak

Obersvatorium Suriah untuk HAM yang merupakan pemantau perang berbasis di Inggris mengatakan, tiga prajurit non-Suriah lainnya juga tewas.

Dikatakan, rudal-rudal itu menargetkan pos-pos kelompok Syiah Lebanon yang pro-pemerintah Hezbollah, dan sekutu prajurit Suriah di barat daya Damaskus dan di selatan provinsi Daraa.

Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah sejak perang saudara meletus pada 2011.

Baca juga: AS Klaim Tentaranya Terluka Saat Dikepung Rusia di Suriah

Serangan-serangan itu ditujukan ke pasukan Hezbollah yang bersekutu dengan Teheran, pasukan Iran yang mendukung Presiden Suriah Bashar Al Assad, dan pasukan pemerintah Suriah.

Tentara Israel jarang mengakui serangan itu, tetapi pada 3 Agustus mengatakan telah menggunakan jet tempur, helikopter militer, dan pesawat-pesawat tempur lainnya untuk menyerang sasaran militer Suriah di Suriah selatan.

Pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah pada Minggu (30/8/2020) memperingatkan, mereka akan membunuh seorang tentara Israel untuk setiap prajuritnya yang tewas dibunuh Israel.

Baca juga: Hezbollah Berjanji Bakal Bunuh Tentara Israel jika Anggota Mereka Dibunuh

Janji itu diumbarnya setelah salah satu prajuritnya tewas dalam serangan Israel di Suriah pada 20 Juli.

Nasrallah saat itu mengatakan, "keputusan yang menentukan" telah diambil tapi Hezbollah "tidak terburu-buru".

Pernyataannya muncul setelah rangkaian insiden di perbatasan Lebanon-Israel.

Pada Rabu (26/8/2020) Israel mengatakan, telah melancarkan serangan udara terhadap pos pengamatan Hezbollah di Lebanon usai sejumlah tembakan dilepaskan dari seberang perbatasan.

Baca juga: Momen Bersejarah, Penerbangan Komersial Pertama Israel-UEA Mendarat di Abu Dhabi

Hezbollah juga mengumumkan pada akhir pekan sebelumnya, mereka telah menembak jatuh drone Israel yang melintas di atas perbatasan.

Hezbollah terus berperang lawan Israel beberapa kali, meski gencatan senjata sebagian besar telah dilakukan sejak 2006, dan pasukan penjaga perdamaian PBB berpatroli di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

Perang Suriah telah menewaskan lebih dari 380.000 orang, dan membuat jutaan orang mengungsi dari rumah mereka.

Baca juga: Hezbollah Klaim Jatuhkan Pesawat Nirawak Milik Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com