Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jacob Blake Muncul untuk Pertama Kalinya sejak Ditembak hingga 7 Kali

Kompas.com - 05/09/2020, 06:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

KENOSHA, KOMPAS.com - Jacob Blake, pria kulit hitam yang ditembak hingga tujuh kali oleh polisi, muncul untuk pertama kalinya ke hadapan publik.

Dalam persidangan yang digelar via Zoom dari ranjang rumah sakit, Blake menolak dakwaan yang dijeratkan kepadanya sebelum dia ditembak.

Dakwaan itu adalah masuk ke wilayah orang lain secara ilegal, penyerangan seksual tingkat tiga, dan upaya melawan hukum.

Baca juga: Kunjungi Kenosha, Joe Biden Temui Keluarga Jacob Blake yang Ditembak hingga 7 Kali

Dakwaan itu berdasarkan keterangan mantan pacarnya, yang mengaku bahwa Jacob Blake masuk ke rumahnya tanpa izin pada 3 Mei lalu.

Blake kemudian dilaporkan berusaha menyerang secara seksual sang mantan pacar, sebelum mencuri mobil serta kartu kreditnya.

Pernyataan bahwa dia menolak semua tuduhan dilayangkan oleh pengacaranya, yang juga ikut dalam persidangan secara daring itu.

Dilansir Sky News Jumat (4/9/2020), pria 29 tahun itu muncul sambil duduk di ranjang rumah sakit, mengenakan kemeja biru dan dasi kuning.

Dia hanya mendapatkan kesempatan berbicara untuk mengonfirmasi bahwa dia memahami proses persidangan, dengan dia tak mengajukan pertanyaan pada hakim.

Berdasarkan pengacaranya, Blake bekerja sebagai pelukis dan tidak mempunyai catatan kejahatan di negara mana pun di Amerika Serikat (AS).

Dia dilaporkan lumpuh di tubuh bagian bawah setelah ditembak hingga tujuh kali di bagian punggung pada 23 Agustus di Kenosha, Wisconson, oleh polisi.

Baca juga: Trump Kunjungi Kenosha, Kota Tempat Jacob Blake Ditembak hingga 7 Kali

Blake tertembus timah panas ketika dia berjalan ke mobilnya setelah meredakan perkelahian, dengan tiga anaknya menyaksikan horor tersebut.

Insiden yang menimpa dirinya kemudian tersebar di media sosial, memantik unjuk rasa yang berujung kericuhan dengan penegak hukum.

Karena kerusuhan itu berdampak kepada sektor bisnis di sana, Presiden Donald Trump mengirimkan Garda Nasional untuk memulihkan ketertiban.

Trump, begitu juga dengan calon rivalnya Joe Biden, sama-sama mengunjungi Kenosha pada pekan ini dengan membawa agenda berbeda.

Sang presiden berbincang dengan penegak hukum dan pelaku usaha yang terdampak bisnis guna menaksir kerugian akibat aksi protes.

Sementara Joe Biden menemui Blake dan keluarganya, sebelum kemudian berbicara di hadapan komunitas setempat.

Baca juga: Trump Tak Berencana Bertemu Keluarga Jacob Blake Saat Berkunjung ke Kenosha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com