Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Kenosha, Joe Biden Temui Keluarga Jacob Blake yang Ditembak hingga 7 Kali

Kompas.com - 04/09/2020, 16:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

KENOSHA, KOMPAS.com - Kandidat presiden dari Partai Demokrat menemui keluarga Jacob Blake, pria kulit hitam yang ditembak hingga tujuh kali di Kenosha.

Biden disebut menghabi9skan lebih dari satu jam berasma ayah Blake, Jacob Blake Sr, kakaknya, dan pengacaranya BÍvory LaMarr di Milwaukee.

Blake junior kemudian bergabung lewat telepon dari ranjang rumah sakit, disusul ibunya Julia Jackson dan pengacaranya yang lain, Ben Crump.

Baca juga: Joe Biden: Saya Ingin AS Aman dari Donald Trump

Setelah itu dia menuju ke Kenosha, kota tempat Blake ditembak hingga tujuh kali, di mana kunjungan itu berselang dua hari dari Presiden Donald Trump.

Bedanya, Trump tidak menemui keluarga Blake. Melainkan penegak hukum dan sejumlah pelaku usaha yang merugi karena unjuk rasa.

Ketika Joe Biden sampai di kota di Wisconsin itu, nampak suasananya begitu tenang di mana dia ditemui pendukungnya, sejumlah aktivis Black Lives Matter, dan seorang suporter Trump.

Kunjungannya bertujuan untuk memperkuat pernyatannya, bahwa dia merupakan figur pemersatu di tengah isu rasialis, Covid-19, hingga kemunduran ekonomi.

Meski begitu, Gubernur Wisconsin Tony Evers yang juga politisi Demokrat sempat menulis surat agar keduanya tidak mengunjungi Kenosha.

Dilansir Sky News Kamis (3/9/2020), mantan wakil presiden periode 2009-2017 itu menemui pemimpin komunitas setelah bertemu keluarga Blake.

Baca juga: Demo Jacob Blake Terus Memakan Korban Tewas, Trump dan Biden Saling Serang

Dalam keterangan di sebuah gereja, apa yang dirasakan kota mereka bisa menjadi momen untuk bangkit dan menentang perbedaan ras selama berabad-abad.

"Akhirnya, kita berada di titik di mana kita membahas dosa pertama negara ini, 400 tahun perbudakan dan semua masa kelam itu," kata dia di Gereja Grace Lutheran.

Biden menerangkan, dia tidak bisa menjanjikan jika dia akan terpilih sebagai Presiden AS, atau membereskan semuanya dalam empat tahun.

"Tetapi kondisinya akan berubah. Jauh lebih baik. Kita akan mengalami perubahan besar jika saja Trump tak terpilih kembali," papar Biden.

Kedatangan Biden disikapi nyinyir oleh manajer kampanye Trump, Bill Stepien, yang menerangkan bosnya punya agenda ke Kenosha karena dia presiden.

Tetapi menurut Stepien, kunjungan Joe Biden hanya "menyuntukkan politik ke situasi lebih buruk di momen presiden berusaha membenahinya".

Baca juga: Donald Trump: Amerika Kacau dan Rusuh jika Joe Biden Terpilih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com