"Hujan" Ganja di Israel, Kok Bisa?

TEL AVIV, KOMPAS.com - Sebuah drone yang terbang di atas lapangan utama di Tel Aviv menjatuhkan sesuatu yang terlihat seperti ganja, pada Kamis (3/9/2020).

Melansir Reuters pada Kamis (3/9/2020), kejadian tersebut dapat disaksikan dari video yang direkam oleh seorang warga setempat.

Menurut laporan, peristiwa tersebut terjadi setelah aktivis berusaha melegalkan ganja di Israel dan menjanjikan ganja bebas beredar di media sosial.

Baca juga: Ditinggal Mati Sahabatnya, Gajah Ini Depresi dan Mendapat Perawatan Minyak Ganja

Polisi mengatakan mereka menangkap 2 pria yang mengoperasikan quadcopter yang terbang di atas Rabin Square, sebuah lokasi yang sering digunakan untuk protes jalanan dan demonstrasi politik.

"Waktunya telah tiba," kata kelompok pro-legalisasi Green Drone di saluran pesan web Telegram.

"Apakah ini seekor burung? Apakah itu pesawat? Tidak, Green Drone mengirimi Anda ganja gratis dari langit," ucap mereka. 

Baca juga: Batal Dipenjara Seumur Hidup, Veteran Militer Penjual Ganja Kurang dari 30 Dollar AS

Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan mereka mencurigai beberapa tas berisi "obat berbahaya" dan petugas berhasil menemukan puluhan ganja di antaranya.

Foto-foto kejadian yang dibagikan oleh polisi menunjukkan bahwa bungkusan kecil yang dijatuhkan dari drone tampak seperti ganja di dalamnya.

Baca juga: Presiden Palestina Inisiasi Front Persatuan Palestina untuk Sikapi Perjanjian Damai Israel-UEA

Situs web berita Maariv, yang memuat foto-foto drone yang menjatuhkan paket-paket itu, mengatakan para pejalan kaki mengambil beberapa di antaranya sebelum polisi tiba.

Rekaman menunjukkan orang-orang berjalan melalui lalu lintas yang sibuk untuk mengambil paket yang jatuh di jalan.

Baca juga: Tindih Leher Pria Palestina, Tentara Israel Dikecam

Saat ini, penggunaan ganja secara medis diizinkan di Israel, sementara penggunaan untuk rekreasi ilegal, tetapi sebagian besar didekriminalisasi.

Pada Mei, Israel memberikan persetujuan ekspor ganja untuk keperluan medis, membuka jalan bagi penjualan di luar negeri yang diharapkan pemerintah dapat menghasilkan pendapatan ratusan juta dollar.

Baca juga: Pencaplokan Tepi Barat oleh Israel Ditunda atau Ditangguhkan? Palestina Tuduh UEA Bermain Retorika