Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Petinggi CIA dan FBI Ramai-ramai Dukung Joe Biden Jadi Presiden AS

Kompas.com - 21/08/2020, 08:25 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

LOS ANGELES, KOMPAS.com – Lebih dari 70 mantan pejabat keamanan nasional dari Partai Republik mendukung capres Joe Biden memenangi pemilihan umum pada November.

Di antara ke-70 orang tersebut, terdapat mantan kepala Badan Intelijen Pusat (CIA) dan Biro Investifgasi Federal (FBI), sebagaimana dilansir Reuters.

Mereka meluncurkan dukungan kepada Biden pada Jumat (21/8/2020) sekaligus meluncurkan kritik pedas kepada Presiden AS Donald Trump dengan menyebutnya korup dan tidak layak untuk mengabdi.

Kelompok itu disebut sebagai Mantan Pejabat Keamanan Nasional Republik untuk Biden atau Former Republican National Security Officials for Biden.

Anggotanya berjumlah 73 orang dan terdiri atas beberapa anggota Partai Republik senior dalam bidang pertahanan dan intelijen AS yang pernah bertugas di bawah pemerintahan Ronald Reagan, George HW Bush, George W Bush, dan Trump.

Baca juga: Pilpres AS: Mungkinkah Joe Biden Kalahkan Trump dan Jadi Presiden?

Sejumlah nama penting dalam kelompok tersebut, seperti pensiunan Jenderal Michael Hayden, yang pernah menjabat sebagai Direktur Keamanan Nasional (NSA) dan Kepala CIA. Lalu ada William Webster, yang pernah menjabat sebagai kepala CIA dan FBI.

Selain itu, ada mantan Direktur Pertama CIA John Negroponte, mantan Direktur National Counterterrorism Center Michael Leiter, dan mantan Sekretaris Angkatan Udara AS Mike Donley.

Kecaman keras mereka terhadap Trump dan dukungan terhadap Biden menggarisbawahi bagaimana Trump telah mengasingkan beberapa anggota partainya sendiri, terutama di antara mereka yang bekerja dalam bidang intelijen dan kebijakan luar negeri.

Kelompok tersebut bahkan berencana untuk menyatakan pernyataan mereka dalam iklan satu halaman penuh di The Wall Street Journal pada Jumat.

"Trump telah menunjukkan bahwa dia tidak memiliki karakter dan kompetensi untuk memimpin bangsa ini dan telah terlibat dalam perilaku korup yang membuatnya tidak layak untuk menjabat sebagai presiden," kata mereka.

Baca juga: Resmi, Joe Biden Jadi Jagoan Partai Demokrat Lawan Trump

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com