Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Hari Jelang Pemilihan, Ini Ketakutan Terbesar Joe Biden

Kompas.com - 18/08/2020, 10:40 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) kurang 80 hari lagi, Joe Biden sangat khawatir dia akan kalah dengan Donald Trump yang akan menghalalkan berbagai cara untuk menang.

Melansir Reuters pada Senin (17/8/2020), puluhan pejabat, aktivis, dan pemilih Demokrat mengungkapkan kecemasan yang mendalam, bahwa Trump akan membuat pemungutan suara sesulit mungkin selama pandemi virus corona, dan jika Trump kehilangan suara, dia tidak akan menerima hasilnya.

Pada pekan ini, ketika Partai Demokrat di seluruh AS melakukan konferensi online tentang pemilihan Biden sebagai presiden menantang Trump sebagai petahana pada 3 November mendatang, banyak yang takut Biden mungkin akan kalah, karena faktor-faktor yang hampir seluruhnya di luar kendali mereka.

Biden sendiri menyebut kemampuan Trump untuk menghalalkan berbagai cara untuk menang, sebagai ketakutan terbesarnya.

Baca juga: Joe Biden dan Kamala Harris: Trump Bikin AS Compang-camping

Ketekutan itu ada, meski pun Biden dan sekutunya memiliki banyak alasan untuk merasa optimis menang.

Jajak pendapat menunjukkan Biden telah membangun keunggulan yang luas di hampir setiap negara bagian yang dimenangkan Trump dengan tipis pada 2016, ketika angka dukungan untuk Partai Republik jatuh di tengah pandemi virus corona.

Mantan Presiden Barack Obama pada Jumat (14/8/2020), mengatakan di Twitter bahwa pemerintahan Trump "lebih peduli dengan menekan pemungutan suara daripada menekan virus corona."

Menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos pada akhir Juli, 8 dari 10 orang Demokrat prihatin dengan tekanan terhadap pemilih.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] 5,7 Miliar Calon Vaksin Corona Sudah Dipesan di Seluruh Dunia | Joe Biden Pilih Senator Kamala Harris sebagai Cawapres Melawan Trump

Trump telah mencela pemungutan suara melalui surat pos selama berbulan-bulan, menyatakan tanpa bukti bahwa itu akan mengarah pada penipuan.

Kemudian, pada Kamis (13/8/2020) Trump mengakui telah memblokir tuntutan Demokrat untuk pendanaan tambahan kepada kantor pos karena penentangannya terhadap pemungutan suara melalui surat pos.

"Kami tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi selain semakin dekat kita dengan pemilu, semakin putus asanya Trump, dan kampanyenya," kata Rodell Mollineau, penasihat Unite the Country, komite aksi politik pendukung Biden.

Sementara, Tim Murtaugh, juru bicara kampanye Trump, mengatakan presiden menginginkan pemilihan yang "bebas dan adil".

Baca juga: 5 Fakta Kamala Harris, Cawapres Joe Biden di Pilpres AS

Lalu, menambahkan bahwa Demokratlah yang mengundang "kekacauan dan kemungkinan penipuan yang sangat nyata" dengan mencoba memperluas pemungutan suara melalui surat pos.

Demokrat dan kelompok hak suara mengatakan pemungutan suara melalui surat pos dapat membantu melindungi pemilih dari potensi penyebaran virus corona.

Selain itu, kegagalan untuk menjamin keamanan dan kesehatan pemilihan langsung selama pandemi virus corona akan mencabut hak pilih jutaan orang Amerika, terutama orang miskin dan Afrika-Amerika yang cenderung memilih Demokrat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com