Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, Joe Biden Jadi Jagoan Partai Demokrat Lawan Trump

Kompas.com - 19/08/2020, 10:50 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Partai Demokrat resmi mencalonkan Joe Biden sebagai calon presiden Amerika Serikat (AS) 2020 pada Selasa (18/8/2020) malam.

Mereka mencalonkan mantan Wakil Presiden AS tersebut pada malam kedua Konvensi Nasional Partai Demokrat yang digelar secara virtual sebagaimana dilansir dari Reuters.

Mantan Presiden AS Bill Clinton dan Jimmy Carter berpendapat pada Selasa bahwa Joe Biden memiliki pengalaman dan integritas untuk memulihkan AS yang dilanda pandemi.

Clinton mengatakan, Biden akan membawa AS ke dalam keadaan normal setelah AS dilanda “kekacauan” yang disebabkan oleh Donald Trump.

Pada malam kedua Konvensi Nasional Partai Demokrat tersebut mengusung tajuk Pentingnya Kepemimpinan.

Baca juga: 80 Hari Jelang Pemilihan, Ini Ketakutan Terbesar Joe Biden

“Di saat seperti ini, Oval Office (kantor resmi Presiden AS) harusnya menjadi pusat komando Sebaliknya, ini adalah pusat badai. Hanya ada kekacauan,” kata Clinton dalam rekaman video.

Clinton bahkan mengkritik bahwa Trump selalu menyangkal tanggung jawab dan mengalihkan kesalahan.

Karena selama empat malam konvensi tersebut digelar secara virtual sepenuhnya, delegasi dari seluruh AS memberikan suara dari jarak jauh untuk mengonfirmasi Biden sebagai calon.

Istri Joe Biden, Jill Biden, dijadwalkan untuk menyampaikan pidato utama untuk meyakinkan pemilih di AS memilih suaminya. Mantan Menteri Luar Negeri John Kerry juga dijadwalkan untuk berpidato.

Konvensi Nasional Partai Demokrat pada Selasa malam dimulai dengan menampilkan beberapa politikus partai yang sedang naik daun.

Baca juga: Joe Biden dan Kamala Harris: Trump Bikin AS Compang-camping

Selama Konvensi Nasional Partai Demokrat, akan dijadwalkan penayangan video pidato 17 politikus yang sedang naik daun tersebut, termasuk Stacey Abrams, calon gubernur Georgia satu kali.

Abrams pernah dipertimbangkan Biden sebagai calon wakil presiden.

“AS menghadapi tiga ancaman: bencana kesehatan masyarakat, keruntuhan ekonomi, serta ketidakadilan dan ketidaksetaraan rasial,” kata Abrams.

Abrams menambahkan, maka dari itu menjadi jelas bahwa pilihan mereka jatuh kepada Biden.

Mantan penjabat jaksa agung AS, Sally Yates, mengecam Trump sebagai pejabat yang korup.

Baca juga: 5 Fakta Kamala Harris, Cawapres Joe Biden di Pilpres AS

Dia dipecat Trump karena menolak membela larangan perjalanannya di beberapa negara mayoritas Muslim.

"Sejak Presiden Trump menjabat, dia menggunakan posisinya untuk menguntungkan dirinya sendiri, bukan negara kita," kata Yates.

“Dia bahkan mencoba menyabotase layanan pos kami untuk mencegah orang dapat memilih,” tuduh Yates.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com