Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Presiden AS: Joe Biden Adalah Kuda Pengintai bagi Kaum Kiri Radikal

Kompas.com - 27/08/2020, 18:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Wakil Presiden AS Mike Pence pada Rabu (26/8/2020) memberikan peringatkan tentang calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden yang disebutnya sebagai kuda pengintai bagi kaum kiri radikal.

Melansir Reuters pada Rabu (26/8/2020), kemudian Pence mengatakan, majunya kembali Donald Trump sebagai bakal presiden 2020 adalah hal penting untuk menjaga hukum dan ketertiban serta kelangsungan ekonomi.

Pence dan anggota Partai Republik lainnya pada konvensi nasional mereka menggambarkan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) antara Trump dan Biden, sebagai pemilihan antara hukum dan ketertiban dengan pelanggaran hukum.

Di tengah meluasnya protes atas polisi yang menembak Jacob Blake, seorang pria kulit hitam, di Wisconsin.

“Kenyataan yang sulit adalah Anda tidak akan aman di bawah kepemimpinan Joe Biden,” kata Pence dalam pidatonya yang menutup malam ketiga konvensi.

Baca juga: Mantan Petinggi CIA dan FBI Ramai-ramai Dukung Joe Biden Jadi Presiden AS

Polisi di Kenosha, Wisconsin, menembak Blake (29 tahun), 7 kali di punggungnya dari jarak dekat pada Minggu (23/8/2020), yang memantik kembali protes besar-besaran terhadap rasisme dan kebrutalan polisi di seluruh AS, pada awal tahun.

Pada malam ketiga aksi protes berujung kerusuhan pada Selasa (25/8/2020), 3 orang tertembak, 2 lainnya fatal.

Seorang remaja ditangkap atas tuduhan pembunuhan. Pihak berwenang mengatakan dia adalah seorang vigilante.

“Biar saya perjelas, kekerasan harus dihentikan, baik di Minneapolis, Portland, atau Kenosha," kata Pence.

Ia kemudian berkata, "Terlalu banyak pahlawan yang mati karena mempertahankan kebebasan, sayang jika hanya untuk melihat orang Amerika saling menjatuhkan."

Baca juga: Obama Serang Trump dengan Menyebutnya Tidak Layak Jadi Presiden AS 2020

AS dikatakannya akan memiliki hukum dan ketertiban di jalan-jalan untuk setiap orang Amerika dari setiap ras , kepercayaan, dan warna kulit.

Biden sebelumnya mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan keluarga Blake seperti keluarga sendiri, menyerukan untuk segera diakhirinya kekerasan.

Tapi, tidak seperti Trump yang belum secara terbuka mengomentari aksi penembakan oleh polisi kepada Blake, Biden terlebih dahulu menyerukan keadilan dan membela hak kulit hitam untuk memprotes.

“Memprotes kebrutalan adalah hak dan mutlak diperlukan, tetapi menghancurkan komunitas tertentu bukanlah protes. Itu kekerasan yang tidak perlu," kata Biden dalam video yang diposting dalam kampanyenya.

Sebelumnya pada Rabu, Trump mengatakan dia akan mengirim penegak hukum federal ke kota Kenosha, hasil dari perjanjian dengan gubernur Wisconsin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com