Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2020, 20:03 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan Presiden AS Barack Obama pada Rabu (19/8/2020), menyerang calon presiden petahana AS, Donald Trump, dengan menyebutnya sangat tidak layak untuk menduduki jabatan presiden AS 2020.

Melansir Reuters pada Kamis (20/8/2020), Obama kemudian meminta warga AS untuk memberikan hak suara kepada mantan wakil presidennya, Joe Biden, demi kelangsungan demokrasi AS.

Presiden ke-44 AS ini menilai kepemimpinan Trump jauh dari kebijakan demokrasi.

“Dia tidak tertarik untuk melakukan pekerjaan itu (menciptakan demokrasi); tidak tertarik untuk menemukan kesamaan; tidak tertarik menggunakan kekuatan luar biasa dari kantornya untuk membantu siapa pun kecuali dirinya dan teman-temannya,"ujar Obama.

Presiden kulit hitam pertama ini juga mengatakan bahwa kebijakan Trump seringkali hanya mengundang sensasi.

Baca juga: Barack Obama Sebut Trump Presiden Reality Show

"(Trump) tidak tertarik untuk membentuk kepresidenannya sebagai apa pun, kecuali satu, reality show lagi yang bisa dia gunakan untuk mendapatkan perhatian yang sangat dia butuhkan,” kata Obama tentang Trump pada malam ke-3 dalam Konvensi Nasional Demokrat.

Kritik pedas Obama ini menjadi kritik yang sangat keras dari mantan presiden ke presiden, setelah selama 1 periode masa jabatan Trump, Obama belum terlihat melontarkan kritikan langsung.

Sementara, Trump jarang ragu-ragu untuk menyerang Obama yang sering kali melontarkan tuduhan tanpa bukti.

Belum lama ini, Obama telah menyalahkan Trump atas 170.000 orang Amerika yang meninggal karena virus corona, jutaan pekerjaan yang hilang akibat resesi, serta hilangnya prinsip-prinsip demokrasi negara di dalam dan luar negeri.

Istri dari Obama, Michelle Obama, sebelumnya juga telah melontarkan kritikan tajam kepada presiden ke-45 AS ini.

Baca juga: Disebut Michelle Obama Presiden yang Salah, Trump Marah

Michelle mengatakan presiden dari Partai Republik itu tidak mampu memenuhi tuntutan kepresidenan. Pada Senin (17/8/2020), Ia sebut, Trump "tidak bisa menjadi seperti yang kita (warga AS) butuhkan."

“Pekerjaan Donald Trump tidak ada yang berkembang, karena dia tidak bisa bekerja,” kata Obama. "Dan konsekuensi dari kegagalan itu parah."

Malelui akun Twitter resmi, Trump menanggapi kritikan Obama dengan penulisan huruf kapital semua.

Sikap Obama tersebut menunjukkan dukungan besarnya terhadap Biden.

Pada Rabu (19/8/2020), Obama menyampaikan dukungan penuh untuk Biden dan calon wakil presiden Kamala Harris, dengan mengatakan mereka "benar-benar peduli dengan setiap orang Amerika, dan mereka sangat peduli dengan demokrasi ini."

Baca juga: Michelle Obama: Donald Trump Presiden yang Salah untuk AS

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rusia Tingkatkan Serangan ke Avdiivka Ukraina, Tembakkan 1.000 Peluru

Rusia Tingkatkan Serangan ke Avdiivka Ukraina, Tembakkan 1.000 Peluru

Global
Pemerintah Filipina dan Pemberontak Komunis Sepakat Lakukan Perundingan Damai

Pemerintah Filipina dan Pemberontak Komunis Sepakat Lakukan Perundingan Damai

Global
Politisi Hezbollah Berharap Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlanjut

Politisi Hezbollah Berharap Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlanjut

Global
Pasukan Israel Bunuh 2 Anak Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh 2 Anak Palestina di Tepi Barat

Global
Charlie Munger, Mitra Bisnis Terlama Warren Buffett, Meninggal di Usia 99 Tahun

Charlie Munger, Mitra Bisnis Terlama Warren Buffett, Meninggal di Usia 99 Tahun

Global
Meski Bantuan Berkurang, Ukraina Tegaskan Tak Akan Mundur Lawan Rusia

Meski Bantuan Berkurang, Ukraina Tegaskan Tak Akan Mundur Lawan Rusia

Global
Turkiye Akan Restui Swedia Gabung NATO dalam Beberapa Minggu

Turkiye Akan Restui Swedia Gabung NATO dalam Beberapa Minggu

Global
Ukraina Jatuhkan 21 Drone Rusia dan Rudal dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 21 Drone Rusia dan Rudal dalam Semalam

Global
Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Internasional
Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Global
Thailand Akan Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Akan Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Global
Jumlah Warga Palestina yang Dibebaskan dan Ditahan Israel Saat Gencatan Senjata Hampir Sama Banyaknya

Jumlah Warga Palestina yang Dibebaskan dan Ditahan Israel Saat Gencatan Senjata Hampir Sama Banyaknya

Global
Raja Malaysia Minum Cendol bareng Pangeran Monako di Warung Pinggir Jalan

Raja Malaysia Minum Cendol bareng Pangeran Monako di Warung Pinggir Jalan

Global
Polisi Australia Tewaskan Lansia 95 Tahun dengan Pistol Kejut Listrik

Polisi Australia Tewaskan Lansia 95 Tahun dengan Pistol Kejut Listrik

Global
Rangkuman Hari Ke-643 Serangan Rusia ke Ukraina: Istri Kepala Intelijen Ukraina Diracun | Rusia Tembaki Seredyna-Buda

Rangkuman Hari Ke-643 Serangan Rusia ke Ukraina: Istri Kepala Intelijen Ukraina Diracun | Rusia Tembaki Seredyna-Buda

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com