Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keracunan Parah di Pesawat, Pemimpin Oposisi Rusia Koma di ICU

Kompas.com - 20/08/2020, 19:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Nyawa pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di ujung tanduk akibat keracunan, sedangkan para dokter Rusia berjibaku menyelamatkannya.

Navalny dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (20/8/2020) setelah menderita keracunan parah di pesawat.

Ia pingsan dalam penerbangan dan pesawatnya melakukan pendaratan darurat. Navalny kemudian dibawa ke rumah sakit di kota Omsk, Rusia.

Baca juga: Diracuni di Bandara, Pemimpin Oposisi Rusia Masuk ICU

"Para dokter tidak hanya melakukan segala yang bisa dilakukan. Para dokter sekarang benar-benar bekerja untuk menyelamatkan hidupnya," kata wakil kepala dokter rumah sakit itu, Anatoly Kalinichenko, dikutip dari AFP.

Sementara itu Juru Bicara Kira Yarmysh mengatakan, kondisi Navalny saat ini koma, dipakaikan ventilator, dan serangkaian tes sedang dilakukan.

"Alexei keracunan racun," tulisnya di Twitter seraya menggambarkan bagaimana Navalny jatuh sakit dalam penerbangan dari Tomsk ke Moskwa dan harus diturunkan dari pesawat.

Namun Kalinichenko mengatakan, belum ada diagnosis dan "hingga kini belum yakin penyebab kondisinya adalah keracunan".

Baca juga: Mantan Pengacara FBI Merekayasa Email dalam Penyelidikan Rusia atas Kampanye Trump

"Sesuatu di tehnya"

Yarmysh mengatakan, polisi dan penyidik sudah datang dan menanyai seorang dokter, lalu wartawan melaporkan melihat agen FSB di rumah sakit tersebut.

"Kami rasa Alexei diracuni dengan sesuatu yang dicampur dalam tehnya. Hanya itu yang diminumnya pagi hari," tulis Yarmysh di Twitter.

Yarmysh kemudian berkata ke stasiun radio Echo Moskwa, bahwa dia "yakin itu keracunan yang disengaja".

Namun kantor berita TASS yang mengutip sumber penegak hukum meragukan hal ini.

"Kami tidak bisa mengesampingkan dia minum atau mengambil sesuatu sendiri kemarin," ujarnya.

Lalu saluran tv pro-Kremlin REN mengklaim tes yang menunjukkan "tanda-tanda sekunder dari mabuk."

Yarmysh menepis tudingan itu dan menyebutnya "benar-benar sampah".

Baca juga: Meski Akrab, Iran Masih Tunggu Konfirmasi Vaksin Corona Rusia dari WHO

Alexei Navalny (44) terkenal dengan kampanye antikorupsinya terhadap pejabat tinggi Rusia dan kritik yang vokal pada Presiden Vladimir Putin. Sebelum insiden ini dia juga sempat mengalami serangan fisik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com