Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Kandung Presiden AS, Robert Trump Meninggal Dunia

Kompas.com - 16/08/2020, 10:51 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Adik kandung Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Robert Trump dikabarkan meninggal dunia di usia 71 tahun Sabtu kemarin (15/8/2020).

Melansir Daily Mail, presiden mengatakan melalui pernyataannya pada Sabtu malam, "Dengan berat hati saya kabarkan bahwa adik laki-laki saya yang baik, Robert telah berpulang dengan damai malam ini."

"Dia tidak sekedar adik laki-laki tapi juga sahabat yang baik. Dia akan sangat dirindukan, tapi kami akan berjumpa kembali. Kenangan tentangnya akan terus hidup di dalam hati saya. Robert, aku sayang padamu. Istirahatlah dengan damai."

Baca juga: Hendak Main Golf, Trump Mampir Jenguk Adiknya yang Sakit Parah di New York

Robert Trump yang mendapatkan pengobatan untuk pengencer darah, baru-baru ini menderita pendarahan otak menurut teman dekat keluarga Trump seperti dikutip The New York Times.

Menurut sumber itu, beberapa pekan terakhir ini, Robert bahkan tidak bisa berbicara di telepon.

Sebelumnya, Donald Trump mengunjungi adik laki-lakinya itu di Rumah Sakit New York pada Jumat (14/8/2020).

Baca juga: Donald Trump Lempar Teori Palsu soal Kewarganegaraan Kamala Harris

Presiden ke-45 AS itu terlihat mengenakan masker saat tiba di Rumah Sakit Presbyterian New York, dan masuk lewat pintu belakang.

Donald Trump berada di sana sekitar 45 menit, menurut jurnalis AFP  yang meliput kunjungan tersebut.

Laporan media-media AS mengabarkan, adik laki-laki Trump sakit parah tapi tidak ada rincian lebih lanjut.

Baca juga: Dipuji Trump Tak Caplok Tepi Barat, Ini Bantahan Israel

 

Trump saat itu sedang dalam perjalanan ke klub golfnya di dekat Bedminster, New Jersey, dan dia mampir ke New York. Kepada wartawan dia berkata bahwa adiknya mengalami masa-masa sulit.

Meski popularitas sang adik jauh di bawah kakaknya, Robert Trump sudah lama menjadi bagian integral dari gurita bisnis real estate keluarga, dan sangat setia pada presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com