Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserang Roket, Israel Balas Gempur Jalur Gaza dengan Jet Tempur

Kompas.com - 16/08/2020, 10:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

GAZA CITY, KOMPAS.com – Israel melancarkan serangan udara gelombang kedua di Jalur Gaza setelah tembakan roket yang menyasar Israel Selatan.

Pada Minggu (16/8/2020), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan Serangan udara dengan jet tempur tersebut menargetkan situs-situs Hamas di Jalur Gaza pada Sabtu (15/8/2020) hingga Minggu dini hari.

Serangan tersebut juga menyasar fasilitas penyimpanan roket milik Hamas sebagaimana dilansir dari The Times of Israel.

“IDF memandang dengan keras setiap aktivitas teror terhadap Israel dan akan terus beroperasi sesuai kebutuhan terhadap upaya yang merugikan warga Israel atau kedaulatannya,” kata IDF.

IDF menambahkan Hamas harus bertanggung jawab atas semua serangan yang dilakukan dan akan menanggung setiap serangan terhadap Israel.

Baca juga: Setelah Serang Jalur Gaza, Israel Luncurkan Satelit Mata-mata

Serangan tersebut terjadi selang jam setelah dua roket dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.

Roket lain menghantam halaman sebuah rumah di Kota Sderot, merusak tempat tinggal dan melukai seorang pria, menurut laporan media setempat.

Sebelumnya, Israel melakukan serangan udara gelombang pertama di Jalur Gaza setelah warga Palestina di Gaza mengirim balon-balon api ke wilayah Israel.

IDF sebelumnya mengatakan bahwa jet tempur Israel menargetkan instalasi militer dan infrastruktur bawah tanah kelompok Hamas.

Baca juga: Palestina Kutuk Perjanjian Damai UEA-Israel, Tarik Pulang Dubesnya

Mereka menambahkan bahwa Hamas itu bertanggung jawab atas setiap kekerasan yang berasal dari Jalur Gaza.

Sebelumnya, Hamas memperingatkan akan adanya eskalasi yang berbahaya setelah dua anak Palestina dilaporkan terluka dalam serangan Israel.

Sejumlah balon pembakar yang melayang ke beberapa lokasi menyulut lebih dari 100 kebakaran di Israel dalam sepekan terakhir.

Israel melaporkan balon pembakar tersebut membakar ladang pertanian dan semak belukar.

Menurut sebuah laporan dalam harian Haaretz, pada Jumat (14/8/2020), Israel memberi kode bahwa mereka tidak akan mengizinkan transfer sejumlah 30 juta dollar (Rp 447 miliar) Qatar ke Gaza kecuali serentetan serangan balon pembakar berhenti.

Baca juga: Ikon Perlawanan Palestina Peringatkan Bahaya di Sekeliling Masjid Al Aqsa Yerusalem

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com