TEL AVIV, KOMPAS.com - Militer Israel menyatakan, pesawat tempur mereka menggelar serangan di kawasan utara Jalur Gaza pada Minggu (5/7/2020).
Serangan tersebut merupakan balasan Israel atas serentetan tembakan roket yang menerjang Israel Selatan. Tidak ada korban dari kedua belah pihak.
Serangan udara dari Israel menyasar infrastruktur bawah tanah yang dikuasai oleh kelompok Hamas
Pada minggu pagi, pihak militer Israel mengatakan total ada tiga roket yang ditembakkan oleh kelompok militan dari Jalur Gaza ini.
Salah satu roket berhasil diintersep sedangkan dua lainnya mendarat dia area terbuka.
Baca juga: Jika Israel Caplok Tepi Barat, Palestina Peringatkan Bakal Ada Intifada
Setelah bertempur selama bertahun-tahun, Israel dan Hamas diamati telah melakukan gencatan senjata tidak resmi beberapa bulan terakhir.
Namun ketegangan kembali meningkat ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berharap sesegera mungkin menganeksasi Tepi Barat.
Sementara itu, tidak ada klaim tangung jawab atas serangan tiga roket tersebut.
Namun Israel mengatakan sebagai penguasa Jalur Gaza, Hamas bertanggung jawab atas semua serangan di wilayah Israel.
Selain melakukan serangan balasan, Israel juga meluncurkan satelit mata-mata pada Senin (6/7/2020).
Satelit yang diberi nama Ofek 16 tersebut diluncurkan ke luar angkasa dari Israel pukul 04.00 waktu setempat.
Baca juga: Ancam Israel agar Tak Caplok Tepi Barat, Hamas Uji Coba Roket
Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, mengatakan Ofek 16 merupakan satelit mata-mata dengan kapabilitas tingkat tinggi.
Beberapa saat setelah diluncurkan, Ofek 16 telah mentransmisikan dan data dan mulai mengorbit bumi.
Para insinyur, baik dari kementerian maupun dari Industri Luar Angkasa Israel (IAI), telah melakukan pengujian terhadap satelit tersebut.
Gantz menyebut peluncuran satelit mata-mata tersebut sebagai pencapaian yang luar biasa.
"Keunggulan teknologi dan kemampuan intelijen sangat penting untuk keamanan Negara Israel," ujar Gantz.
Baca juga: Israel Hendak Caplok Tepi Barat, Hamas Siap Kobarkan Perang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.