LEICESTER, KOMPAS.com - Kacamata yang pernah menjadi milik Mahatma Gandhi muncul setelah ditinggalkan di kotak surat sebuah rumah lelang Inggris.
BBC melaporkan bahwa kacamata tersebut ditemukan dalam amplop polos, oleh staf di East Bristol Auctions.
Rumah lelang menggambarkan artefak dengan "sepasang kacamata langka dan penting", mencatatkan bahwa kacamata itu adalah ikon dari penampilan Gandhi.
Baca juga: Jaksa Terakhir sejak Sidang Pembunuhan Terbesar dalam Sejarah Kini Berusia 100 Tahun
“Diketahui bahwa dia (Gandhi) sering memberikan sesuatu yang lama ia miliki atau yang tidak diinginkannya kepada mereka yang membutuhkan atau mereka yang telah membantunya,” menurut lansiran dari New York Post pada Senin (10/8/2020).
Pengacara dan pemimpin hak sipil ini mendapatkan ketenaran global atas perannya dalam kampanye India untuk kemerdekaan dari Inggris.
Baca juga: Akurat sejak 1984, Profesor Sejarah Ini Prediksi Trump Bakal Kalah di Pilpres AS
Diperkirakan Gandhi menjual kacamatanya saat dia bekerja di Afrika Selatan untuk British Petroleum.
“Dapat diasumsikan bahwa ini diberikan sebagai ucapan terima kasih dari Gandhi untuk beberapa perbuatan baik,” ujar East Bristol Auctions, menjelaskan.
Kacamata tersebut memiliki perkiraan pra-penjualan 13.067 hingga 19.600 dollar AS (Rp 194,97 juta - 292,44 juta). Tawaran online terkemuka di situs web rumah lelang adalah 65.334 dollar AS (Rp 974,8 juta).
Baca juga: 20 Petani Ditembak Mati, Ini Sejarah Singkat Konflik Darfur
Lelang berlangsung pada 21 Agustus.
Patung Gandhi telah memicu kontroversi dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2019, aktivis mahasiswa di Manchester, Inggris, mendesak kota tersebut untuk menolak patung Gandhi, mengutip apa yang mereka gambarkan sebagai "rasisme anti-kulit hitam yang terdokumentasi dengan baik," menurut laporan BBC.
Baca juga: [Hari Ini dalam Sejarah] Sebuah Ciuman untuk Hitler
Di kota Leicester, Inggris, wali kota telah menolak seruan untuk memindahkan patung Gandhi.
Pada 2018, patung Gandhi dikeluarkan dari sebuah universitas di Ghana karena klaim rasisme.
Baca juga: [Hari Ini dalam Sejarah] Pernikahan Pertama di Luar Angkasa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.