Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Terakhir sejak Sidang Pembunuhan Terbesar dalam Sejarah Kini Berusia 100 Tahun

Kompas.com - 11/08/2020, 07:30 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber the star

KOMPAS.com - Tidak setiap pengacara muda bisa membuat sejarah dengan kasus pertamanya, tapi itulah yang dilakukan Benjamin Ferencz alias Ben Ferencz.

Melansir The Star, pada 1947, di usianya yang masih 27 tahun, dia bertindak sebagai kepala jaksa dalam persidangan perwira SS (Schutzstaffel) berpangkat tinggi yang dituduh telah membunuh ratusan ribu orang.

Pada 6 Agustus 2020 kemarin, Ferencz adalah saksi di zaman ini sejak persidangan Nuremberg dan dia masih membela perdamaian serta keadilan di seluruh dunia.

“Dia memiliki energi yang luar biasa,” ungkap Sejarawan Swiss, Philipp Gut tentang Benjamin Ferencz.

Gut menghabiskan beberapa hari tahun lalu mewawancarai Ferencz, putra imigran Yahudi dari Rumania, di rumahnya di Florida, Amerika Serikat.

Baca juga: Bayi Dilempar dan Ditembak di Udara, Cerita Napi yang Kabur dari Kamp Konsentrasi Nazi Jerman

“Hal yang paling menarik adalah vitalitasnya memasuki usia tua, semangatnya untuk hidup terlepas dari apa yang dia lihat.”

Gut menulis buku "Jahrhundertzeuge Ben Ferencz" (Saksi seabad Ben Ferencz) diterbitkan bertepatan dengan ulang tahun keseratus Ferencz pada 11 Maret 2020 lalu.

Pada akhir Perang Dunia II, Ferencz yang merupakan seorang lulusan Harvard merupakan bagian dari unit Angkatan Darat AS yang menyelidiki kejahatan perang Jerman.

Dia menggali mayat pilot Sekutu yang digantung dan mencari bukti pembunuhan di Buchenwald, Mauthausen, dan kamp konsentrasi Nazi lainnya.

Kemudian dia dan tim penyelidiknya membuat temuan yang sensasional: di Berlin yang dibom, mereka menemukan beberapa file laporan rahasia di mana SS dengan cermat mendokumentasikan semua orang Yahudi, Roma, Komunis dan tawanan perang yang terbunuh di Uni Soviet.

Baca juga: Terlibat Bunuh 5.232 Yahudi di Kamp Nazi Jerman, Kakek 93 Tahun Ini Beberkan Kisahnya

“Menggunakan kalkulator kecil, saya menjumlahkan total mereka yang terbunuh. Ketika angka mencapai satu juta, saya berhenti menghitung,” tulis Ferencz dalam memoar yang dia terbitkan di situs webnya, yang juga digunakan Gut sebagai sumber informasi bukunya.

Ferencz diangkat menjadi jaksa penuntut dalam salah satu dari 12 persidangan yang disebut persidangan lanjutan tentang penjahat perang besar seperti Hermann Goering dan Rudolf Hess dari tahun 1946 hingga 1949.

Dia mendakwa diantaranya 24 orang terkemuka dari kalangan pejabat SS atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang.

Di antara mereka adalah empat komandan gugus tugas SS (Einsatz-gruppen), yang telah membunuh banyak wanita, pria, dan anak-anak yang tak berdaya setiap hari di wilayah taklukan di Timur.

Mereka yang meliput persidangan pada saat itu menggambarkannya sebagai sidang pembunuhan terbesar dalam sejarah.

Baca juga: Buku Harian Nazi Ungkap Lokasi Harta Karun Perang Dunia II, Terkubur di Bawah Istana

Halaman:
Sumber the star
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com