WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diklaim menyebut marinir AS yang gugur di Perang Dunia I Perancis sebagai "pecundang".
Klaim itu dipaparkan dalam laporan majalah Atlantic pada Kamis (3/9/2020).
Laporan yang ditulis Jeffrey Goldberg selaku pemimpin redaksi juga mengatakan, Trump tak mau mengunjungi Pemakaman Amerika Aisne-Marne di dekat Paris pada 2018, karena "dia khawatir rambutnya akan jadi acak-acakan saat hujan."
Baca juga: Soal Hukuman Mati untuk Pegulat yang Bunuh PNS, Trump: Ampunilah Dia
Padahal, dikatakan sudah ada penjelasan resmi dari para ajudannya bahwa helikopter yang akan membawanya ke sana tidak bisa terbang karena cuaca.
"Dalam percakapan dengan anggota staf senior pada pagi hari dari kunjungan yang dijadwalkan, Trump berkata 'Kenapa saya harus ke pemakaman itu? Tempat itu penuh dengan pecundang'," tulis artikel tersebut.
"Dalam percakapan terpisah di perjalanan yang sama, Trump menyebut lebih dari 1.800 marinir yang gugur di Belleau Wood sebagai 'pecundang' karena terbunuh," tambah Atlantic yang dikutip AFP.
Atlantic mengutip empat orang yang tidak disebutkan namanya, yang dikatakan mengetahui langsung percakapan itu.
Baca juga: Kim Jong Un Diklaim Mengedip ke Mantan Jubir Gedung Putih, Begini Candaan Trump
Trump mengecam laporan itu pada Kamis malam (3/9/2020), setelah para ajudannya menyebut tuduhan itu "kebohongan yang menjijikkan, mengerikan, dan tercela."
"Seseorang mengarang cerita jelek ini tentang saya yang tidak ingin berangkat," katanya kepada wartawan setelah kembali dari kampanye di Pennsylvania.
"Jika mereka benar-benar ada, jika orang-orang itu benar-benar ada, hidup mereka rendahan dan mereka pembohong."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.